Notification

×

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Komandan Korem 133/Nani Wartabone Bacakan Amanat Panglima TNI dalam Upacara Bendera 17-an Bulan April 2025

Rabu, 16 April 2025 | April 16, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-04-17T02:15:20Z


TransSulteng-Gorontalo– Upacara bendera merupakan salah satu upaya untuk mewujudkan tujuan yang mencakup nilai-nilai penanaman sikap disiplin, kerja sama, rasa percaya diri, dan tanggung jawab.

Dengan begitu, hal ini dapat mendorong lahirnya sikap dan kesadaran berbangsa dan bernegara serta cinta tanah air di kalangan prajurit TNI khususnya Matra Darat.

Dalam hal itu, Korem 133/Nani Wartabone melaksanakan Upacara Bendera 17-an di bulan April 2025 sebagai wujud kesiapan dalam menjaga kedaulataan negara dan keutuhan NKRI, kegiatan tersebut dilaksanakan bertempat di lapangan Upacara Makorem 133/NW, jalan Trans Sulawesi, Desa Tridharma, Kecamatan Pulubala, Kabupaten Gorontalo. Senin (17/04/2025).

Upacara Bendera 17-an Bulan April 2025, bertindak selaku Inspektur Upacara Danrem 133/NW Brigjen TNI Hari Pahlawantoro, S.Sos., Komandan Upacara Kapten Inf Irham dan Perwira Upacara Kapten Inf Aries Soenanto serta diikuti seluruh Prajurit, PNS Makorem 133/NW beserta jajaran.

Pada Upacara Bendera 17-an bulan April 2025, Inspektur Upacara membacakan Amanat Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, S.E., M.Si., menyampaikan masih dalam suasana lebaran, saya selaku Panglima TNI mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri, Mohon Maaf Lahir dan Batin kepada seluruh keluarga besar Prajurit dan PNS TNI. 

Jadikan momentum hari raya Idul Fitri tahun ini sebagai awal yang baik untuk dapat lebih memahami satu sama lain, menjaga hubungan kerja yang harmonis, melaksanakan tugas sesuai dengan bidang dan tanggung jawabnya masing-masing dengan baik, tulus dan ikhlas serta jadikan bekerja sebagai ladang ibadah.

Dinamika lingkungan strategis menuntut TNI sebagai komponen utama pertahanan negara untuk adaptif dalam melaksanakan tugas

melalui peningkatkan profesionalisme pengawaknya, baik Prajurit TNI dan juga PNS di lingkungan TNI. Melalui proses Revisi Undang-Undang TNI Nomor 34 Tahun 2004 terdapat sejumlah perubahan di antaranya mengenai kedudukan koordinasi TNI.

Pada kesempatan ini, saya ingin menekankan bahwa segenap prajurit dan PNS TNI harus memiliki integritas dan menjaga citra institusi TNI di mata masyarakat. Hal itu dapat diimplementasikan melalui ketaatan pada aturan dan nilai-nilai etika, untuk membangun citra positif sebagai komponen utama pertahanan negara.

"Hindari pelanggaran hukum, seperti penyalahgunaan wewenang, penggunaan narkoba, judi online, perkelahian, main hakim sendiri, curanmor, insubordinasi dan lain sebagainya, karena hal ini akan menggoyahkan pondasi kepercayaan masyarakat terhadap TNI dan juga merugikan nama baik TNI baik secara organisasi dan berdampak terhadap TNI secara pribadi," tegasnya.

Untuk itu, terus semangat tanamkan disiplin dan dedikasi yang tinggi sebagai jati diri TNI, marilah bersama-sama mengukir prestasi gemilang untuk bangsa Indonesia.

Jadilah prajurit TNI yang Profesional, Responsif, Integratif, Modern dan Adaptif dengan memegang teguh Sapta Marga, Sumpah Prajurit, dan 8 Wajib TNI agar TNI senantiasa menjadi benteng pertahanan yang kokoh dan perekat keutuhan bangsa Indonesia.

Lebih lanjut, Panglima TNI memberikan penekanan untuk dipedomani dan dilaksanakan, sebagai berikut:

- Tingkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa sebagai landasan moral pengabdian kepada bangsa dan negara.

- Tingkatkan soliditas dan kerjasama antar lembaga pertahanan negara, baik antara TNI, Polri, maupun instansi lainnya dalam menyukseskan program-program pemerintah yang tertuang dalam Asta Cita.

- Adaptif terhadap dinamika perkembangan lingkungan strategis tataran global, regional, dan nasional, sehingga kita dapat memahami bagaimana Indonesia sebagai negara besar harus mempersiapkan diri dalam menghadapi perubahan-perubahan tersebut.

- Tingkatkan profesionalisme dan kualitas individu prajurit TNI, baik dalam hal kemampuan berpikir maupun kemampuan fisik, mental, dan teknis.

- Perkuat hubungan TNI dengan rakyat karena Kemanunggalan TNI-Rakyat pada hakekatnya adalah kekuatan pertahanan nasional dalam menghadapi berbagai ancaman.

- Bijaksana dalam menanggapi berita di media sosial secara cerdas, agar tidak mudah terpancing dengan penyebaran berita hoaks.

- Tetaplah jadi agen perubahan dalam organisasi, sehingga mampu menjadi penggerak dan mendukung satuannya untuk menjadi yang terbaik.

Usai pelaksanaan upacara bendera, acara dilanjutkan dengan momen yang membahagiakan, yaitu penyerahan rewards berupa hadiah ibadah Umroh dari Danrem 133/NW kepada Serka Laode Kalawara, seorang Babinsa berprestasi dari Koramil 1315-05/Boliyohut.

Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi, loyalitas, dan kinerja Serka Laode Kalawara yang dinilai sangat baik dalam melaksanakan tugas pembinaan teritorial dan membantu masyarakat di wilayah binaannya.

×
Berita Terbaru Update
close
Banner iklan disini