Notification

×

Indeks Berita

RAMADHAN

Tag Terpopuler

Ramadan, Tim Patroli Siraju Polres Jepara Temukan Remaja Perang Air Hingga Pasangan Bukan Suami Istri di Kosan

Minggu, 16 Maret 2025 | Maret 16, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-03-16T15:25:28Z


TransSulteng-Jepara – Polres Jepara ,Kepolisian Resor (Polres) Jepara, Polda Jawa Tengah, mengamankan belasan remaja yang hendak melakukan perang air antar kelompok menjelang sahur di seputaran SPBU Bawu Batealit dan perempatan Bergat Desa Krapyak, Kecamatan Tahunan, pada Sabtu (15/3/2025) malam.

Menurut Katim Patroli Siraju Ipda Eko Adi Prayitno, sejumlah remaja tersebut hendak beraksi pada pukul 01.30 WIB. Sebelum beraksi, petugas mengamankan mereka.

Sebelumnya, pihaknya mendapatkan aduan masyarakat melalui layanan pengaduan Siraju dan Call Center Polri 110 bahwa ada sekelompok remaja hendak perang air di seputaran SPBU Bawu Batealit dan perempatan Bergat Desa Krapyak.

Untuk memastikan laporan tersebut, Tim Patroli Presisi Siraju menuju lokasi dan membubarkan sekaligus berhasil mengamankan 13 remaja beserta barang bukti berupa 5 bungkus plastik berisikan air yang hendak perang air.

Dari remaja tersebut, kata dia, ada yang berstatus pelajar.

Mereka lantas dibawa ke Polres Jepara untuk didata, diberikan pembinaan dan pemanggilan orang tua disertai dengan surat perjanjian untuk tidak mengulangi perbuatannya.

Atas kejadian itu, Katim Patroli Siraju mengimbau kepada seluruh orang tua untuk meningkatkan pengawasan terhadap anaknya.

Ia meminta kepada seluruh orang tua agar tidak mengizinkan anak-anaknya keluyuran pada malam hari terlebih selama bulan suci Ramadan 1446 H/2025 M ini.

“Kami mengimbau kepada orang tua untuk dapat lebih ketat mengawasi anak-anaknya, terlebih dari kegiatan yang dapat merugikan diri sendiri dan juga masyarakat,” ujarnya.

Sehingga tidak ada anak-anak yang menjadi korban ataupun pelaku kejahatan seperti balap liar, tawuran, perang sarung, perang air hingga geng motor yang marak terjadi di berbagai daerah meski di bulan suci Ramadan.

“Orang tua mempunyai peran penting dalam pengawasan pergaulan anak, mari tingkatkan kepedulian terhadap anak kita,” katanya.

Selain itu, Tim Patroli Presisi Siraju mendapati dua pasangan tak resmi saat melakukan razia kosan, pada Sabtu (15/3/2025) malam.

Razia kosan ini digencarkan setelah Polisi menerima banyak aduan banyaknya kos-kosan mesum saat Ramadan oleh masyarakat Jepara melalui layanan Call Center Polri 110 dan WhatsApp Siraju Polres Jepara di nomor 08112894040.

Laporan itu menyebutkan di beberapa kos-kosan di wilayah Kecamatan Jepara Kota sering digunakan pasangan bukan suami-istri untuk berbuat mesum.

"Setelah menerima banyak aduan, Kami melakukan razia kos-kosan mesum," ujar Ipda Eko Adi Prayitno.

Dari hasil razia, Katim Patroli Siraju menyebutkan, pihaknya mengamankan total ada dua pasangan bukan suami istri sah atau tidak resmi di tempat kos-kosan di Kecamatan Jepara Kota.

“Hasilnya, petugas pun menemukan dua sejoli yang bukan suami istri sah. Mereka pun tak bisa menunjukkan identitas. Bahkan, ada yang tidak membawa secuil pun identitas. Kami curiga mereka bukan suami-istri. Dan benar saja mereka pun akhirnya mengakuinya,” jelasnya.

“Kemudian kedua sejoli bukan suami-istri sah langsung kami bawa ke Mapolres Jepara untuk didatakan dan diberikan pembinaan,” tuturnya.

Selain mengamankan pasangan tersebut, petugas juga memberi imbauan dan peringatan kepada para pemilik maupun pengelola indekos agar tetap mematuhi peraturan demi terciptanya situasi yang aman dan kondusif, terlebih saat ini memasuki bulan suci Ramadan 1446 H/2025 M.

“Dengan adanya razia ini ke depan jangan lagi ada kos-an disalahartikan, disalahgunakan. Kita harapkan keberadaan kos-kosan tidak digunakan untuk perbuatan asusila,” ucap Ipda Eko Adi Prayitno.

Katim Patroli Siraju juga berterima kasih atas laporan warga yang masih memiliki kepedulian terhadap lingkungan disekitarnya, dengan melaporkan kejadian ini ke Polres Jepara.

Selanjutnya, Tim Patroli Siraju juga melaksanakan penindakan di Jalan Raya Rengging-Ngabul, Kecamatan Pecangaan, terhadap sejumlah pemuda yang menggunakan motor tidak standar dan akan digunakan untuk balapan liar.

"Kami juga melakukan penindakan kepada pemuda yang akan menggelar aksi balapan liar. Setelah dilakukan penindakan, kami berikan pembinaan dan imbauan tentang bahayanya aksi balapan liar, terlebih saat ini momen bulan ramadan," tuturnya.

Disamping itu, untuk menjaga kondusifitas wilayah selama bulan suci Ramadan, pihaknya juga akan meningkatkan pengamanan di sejumlah titik rawan.

Dengan begitu segala bentuk tindakan kriminalitas dapat diantisipasi demi terciptanya kemanan dan ketertiban masyarakat.

(hms)

IMG-20250226-WA0121IMG-20250227-WA0000IMG-20250224-WA0085IMG-20250228-WA0150IMG-20250224-212413 IMG-20250224-205305
×
Berita Terbaru Update
close
Banner iklan disini