TranssSulteng-Bogor - Dalam sebuah diskusi yang diselenggarakan oleh Persatuan Wartawan Republik Indonesia (PWRI ) yang Bertempat di Angkringan Juragan Daenk CIFOR pada Minggu, (26/1/2025).
Dialog diskusi dihadiri oleh tokoh penting seperti di PWRI, Ketua Pembina PWRI Fajar subagya, Ketua PWRI Bogor Rohmat Selamat, Sekretaris PWRI Chandra Doso, Sekretaris PWRI Kota Bogor Yustinus, (Bang Timor), Pak Agung HP(Tipikor Investigasi), Rudi Irawan (Mata Pena News) juga hadir dalam diskusi Beberapa teman - teman dari Advokat yang tergabung dalam PWRI.
Diskus i ini menyoroti berbagai kritik terhadap kepemimpinan Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor saat ini. Berbagai tokoh dari PWRI dan sejumlah advokat hadir untuk membahas masalah-masalah yang dianggap belum teratasi dengan baik.
Ketua PWRI Bogor, Rohmat Selamat mengungkapkan bahwa Pj Wali Kota Bogor dinilai belum berhasil memimpin kota. Hal ini terlihat dari masalah kemiskinan, pengelolaan sampah, kemacetan, hingga penataan Alun-Alun Kota Bogor yang masih jauh dari harapan. Ia menyoroti kurangnya perubahan signifikan untuk mengatasi persoalan tersebut.
Sekretaris PWRI Kota Bogor Yustinus, juga menambahkan bahwa tata ruang kota yang sebelumnya sudah terkelola dengan baik kini menjadi semakin semrawut. Ia menyoroti kondisi alun-alun Kota Bogor yang kian tidak tertata dan menyebabkan kemacetan di sekitarnya, sebagai salah satu indikasi lemahnya pengelolaan saat ini.
Chandra Doso, Sekretaris PWRI Kabupaten Bogor, menambahkan bahwa banyak program positif dari wali kota dan wakil wali kota sebelumnya, seperti program kesehatan, penataan taman kota, dan inisiatif Bogor yang lebih baik, tidak dilanjutkan oleh Pj Wali Kota.
Dalam kesempatan tersebut, Agung HP, wartawan senior, menyatakan bahwa kritik dan saran kepada pemimpin kota akan terus diberikan demi kepentingan masyarakat Bogor. Sementara itu, Kang Fajar Subagya, Ketua Pembina PWRI, menegaskan pentingnya melanjutkan program-program positif dari kepemimpinan sebelumnya. Ia juga mendorong Pj Wali Kota untuk fokus pada perbaikan infrastruktur, penguatan ekonomi lokal dan peningkatan kualitas pelayanan publik agar Kota Bogor dapat tumbuh menjadi kota yang maju dan berkelanjutan.
Diskusi ini ditutup dengan komitmen bersama dari para peserta untuk terus mengawasi dan mengevaluasi kebijakan yang diambil oleh Pj Wali Kota demi kemajuan Kota Bogor. Pertemuan serupa direncanakan akan terus berlanjut untuk memastikan aspirasi masyarakat tetap diperhatikan.(Red)