TransSulteng-Dumai - Rumah Tahanan Kelas IIB Dumai melaksanakan kegiatan geledah serentak yang melibatkan berbagai instansi, termasuk TNI, Polri, dan Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Dumai , Jum'at (24/01).
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut dari arahan Direktur Pengamanan dan Intelijen (Dipamintel) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) melalui Kepala Kanwil Ditjenpas Riau dalam rangka mewujudkan Rutan dan Lapas bebas dari Narkoba, Handphone dan berbagai modus penipuan.
Tujuan utama penggeledahan adalah untuk memberantas peredaran narkoba dan barang terlarang lainnya di dalam Rutan. Geledah ini melibatkan personel gabungan dari berbagai instansi yang menunjukkan komitmen kuat dalam menjaga keamanan dan ketertiban.
Selain itu, penggeledahan serentak ini juga untuk memberikan rasa aman kepada keluarga warga binaan dan masyarakat sekitar, serta menunjukkan komitmen Rutan Dumai dalam menjaga disiplin dan mencegah penyalahgunaan barang terlarang oleh warga binaan.
Kepala Rutan Dumai, Yudhi Khairudin, pada kesempatan ini mengungkapkan bahwa operasi ini merupakan bagian dari upaya rutin untuk menjaga keamanan dan ketertiban di dalam rutan.
"Kami terus berkomitmen untuk mencegah segala bentuk penyalahgunaan di lingkungan rutan, terutama yang berhubungan dengan peredaran narkoba dan handphone," ujar Yudhi.
Seluruh hasil razia yang ditemukan didata dan dicatat dengan rinci, tim gabungan melakukan proses pemusnahan terhadap barang-barang tersebut dengan melibatkan petugas dari TNI, Polri, BNN. Pemusnahan dilakukan dengan cara pembakaran di tempat yang telah disediakan, sebagai langkah untuk memastikan barang tersebut tidak akan disalahgunakan lagi.
Kegiatan geledah serentak ini tidak hanya memberi dampak positif bagi peningkatan keamanan di Rutan Dumai, tetapi juga bertujuan untuk memperlihatkan transparansi kepada publik. Banyaknya instansi yang terlibat dalam operasi ini menunjukkan komitmen kuat untuk memberantas segala bentuk penyalahgunaan, termasuk narkoba, yang kerap menjadi permasalahan besar di Lapas dan Rutan.
Karutan Dumai menegaskan bahwa kegiatan ini akan terus dilaksanakan hingga Rutan Dumai bebas dari HALINAR.