TransSulteng-Parigi Moutong -Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong menggelontorkan biaya yang cukup besar untuk proyek fisik pembangunan gedung workshop di Desa Silabiya Kecamatan Tinombo tahun anggaran 2019.
Sayangnya pembangunan gedung milik Dinas Nakertrans Parigi Moutong yang menguras uang rakyat itu kini mubazir.
Pantauan media ini di lapangan, Senin (11/11-2024) gedung workshop yang konon katanya untuk tempat pelatihan, tidak pernah digunakan.
Kini, dihalaman gedung menjalar rerumputan setinggi orang dewasa, plapon didalam ruangan sebagian sudah jatuh ke lantai dan sejumlah kerusakan lainnya.
Menurut sejumlah warga setempat, proyek gedung workshop yang menggunakan ‘uang rakyat' dengan nilai ratusan juta saat ini jadi gedung kosong.
Warga mempertanyakan usaha dari Pemkab Parigi Moutong khususnya Dinas Nakertrans untuk difungsikan kembali sesuai perencanaan dan kebutuhan.
“Dibangun dengan dana ratusan juta rupiah bahkan miliaran,namun sama sekali tidak memberikan manfaat bagi masyarakat,” ujar Sukiman, warga setempat.
Sukiman juga mengharapkan agar pihak penegak hukum, baik itu kejaksaan ataupun kepolisian untuk menelusuri gedung yang mubazir ini.
Sementara itu, Kadis Nakertrans Parigi Moutong,Hendarsah belum bisa dikonfirmasi media ini terkait mubazirnya gedung workshop itu(Ret).