TransSulteng-Pekanbaru-- Terkait berkembangnya isu di lingkungan masyarakat akan sosok kepemimpinan yang di Pimpin seorang Wanita tidak akan mampu membawa perubahan menjadi lebih baik, Ismail Sarlata selaku masyarakat Melayu kelahiran Kabupaten Rokan Hilir berdarah Ambon dan Jawa serta di besarkan di kota Pekanbaru sejak berumur 4 tahun ini angkat suara.
Astaghfirullah, atas nama pribadi sebagai masyarakar menyatakan. " Untuk memilih sosok pemimpin janganlah dilihat dari fisiknya seseorang itu wanita dan langsung mengatakan wanita tidak akan mampu memimpin. " ucap Ismail Sarlata masyarakat Rumbai Pesisir kota Pekanbaru, Sabtu (16/11/2024) kepada media
Kenapa saya katakan demikian?, jika melihat dari fisik. Lihat kaum Wanita yang ikut memperjuangkan NKRI, dan mari kita membuka mata dimana Walikota Surabaya di Pimpin oleh siapa selain sosok Wanita?
Surabaya di Pimpin oleh sosok Wanita yang dikenal dengan nama Tri Risma atau akrab disapa Ibu Risma, saat mencalonkan diri pertamakali apa yang telah perbuat beliau terhadap masyarakat?, tidak ada yang diperbuat beliau apapun terhadap masyarakat, namun saat dirinya menyatakan sikap untuk maju memimpin kota Surabaya dan disaat dirinya dimenangkan oleh masyarakat Surabaya. Apa yang dilakukan beliau sebagai sosok Wanita memimpin kota Surabaya?, selain berbuat yang terbaik untuk masyarakat Surabaya bahkan berani memberantas penyakit masyarakat yakni tempat maksiat terbesar di Surabaya.
" Selama 5 tahun Risma membuktikan kinerjanya dan berkomitmen untuk masyarakat, kembali Risma memimpin kita Surabaya untuk kedua kalinya dan bahkan saat ini maju sebagai Gubernur Jawa Timur. " beber Ismail Sarlata
Sebagai masyarakat yang memiliki KTP kota Pekanbaru, mengajak masyarakat kota Pekanbaru mari kita buka mata kita bersama memilih sosok Pemimpin jangan melihat dari fisiknya saja, dan jangan memiliki pola fikir rendah dengan mengatakan bahwasanya wanita tidak mampu memimpin, siapa yang bisa membantah keberhasilan Tri Risma yang mampu memimpin kota Surabaya dan pahlawan kita kaum wanita yang turut membela NKRI. Haruskah kita menghilangkan sejarah, akan keberhasilan yang diraih seorang wanita? . ajak Ismail Sarlata
Saya mendukung penuh majunya paslon nomor 3 atas nama pribadi sebagai masyrakat kota Pekanbaru dan sebagai putra Melayu, pinta saya dengan membaca Bismillah dan jika Allah S.W.T berkehendak Paslon nomor 3 duduk adalah :
1. Jika duduk buktikan bahwasnya, Paslon 3 mampu memimpin, dan bisa memberikan yang terbaik untuk Masyarakar kota Pekanbaru.
2. Dapat memberikan yang terbaik untuk kaum wanita, terutama Kaum Ibu di usia lansia. Karena saya cinta sosok seorang IBU, dimana tanpa sosok IBU seorang Anak tidak akan menjadi Hebat.
3. Idaman Paslon Nomor 3 harus mampu memberantas tumbuhnya penyakit masyarakar, seperti halnya tumbuh dan kembang biaknya judi yang berkedok arena permainan anak-anak di Pekanbaru
4. Harus mampu memberikan yang terbaik untuk Dunia Pendidikan
Dipenggujung Ismail Sarlata mengatakan, " Tetap semangat, jangan hiraukan akan Isu atau pendapat orang lain tentang Wanita, tidak pantas atau tidak layak menjadi Pemimpin. Karena masih banyak pemimpin Wanita yang terbukti kepemimpinannya, namun dihilangkan begitu saja dan bahkan tidak melihat sisi Positif sosok wanita melainkan sisi negatif tanpa alasan. Dan apa yang saya sampaikan diatas, saya tekankan atas nama pribadi saya sebagai masyarakat kota Pekanbaru yang memiliki hak berpendapat baik secara Lisan maupun Tertulis yang sudah di atur dan di jamin oleh Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia pada pasal Pasal 28E UUD 1945. Serta wanita memiliki hak dan kedudukan yang sama di mata hukum dan negara
"...... (Team)