TransSulteng-Banggai - Mantoh Government Expo 2024 resmi ditutup dengan meriah pada Sabtu, (5/10/2024). Expo yang digelar untuk pertama kalinya ini mengusung semangat merajut tradisi dan membangun masa depan Mantoh yang berkelanjutan.
Acara ini menjadi bukti nyata komitmen Pemerintah Kecamatan Mantoh dalam mendorong pembangunan yang partisipatif, melibatkan 10 desa yang memperlihatkan capaian dan keunggulan masing-masing di berbagai sektor.
Selama 12 hari, sejak 24 September hingga 5 Oktober, expo ini menghadirkan total 32 lomba yang mencakup bidang olahraga dan seni budaya. Tak hanya itu, 22 stand pameran didirikan untuk memamerkan produk dan inovasi dari setiap desa.
Setiap stand menampilkan produk unggulan desa, mulai dari hasil kerajinan tangan hingga produk olahan pangan lokal, menggambarkan keragaman potensi yang dimiliki oleh Kecamatan Mantoh.
Dalam sambutannya, Pjs Bupati Banggai, Raziras Rahmadillah, S.STP., M.A. menyampaikan harapan besar agar expo ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi antar warga, tetapi juga forum bersama untuk membangun Kabupaten Banggai secara keseluruhan.
"Kami berharap semoga kegiatan expo ini benar-benar menjadi wadah untuk kita bersama menjaga kerukunan, memperkuat proses pembangunan, dan mendukung perekonomian masyarakat, khususnya meningkatkan sektor UMKM," ujar Raziras.
Dampak nyata dari Mantoh Government Expo 2024 juga dirasakan oleh para pelaku usaha kecil di sekitar lokasi acara. Roymond, Ketua Panitia Expo Mantoh, mengungkapkan bahwa pendapatan warung-warung di sekitar area expo meningkat signifikan.
"Dampaknya luar biasa, pendapatan warung-warung di sini sudah lebih, kegiatan expo setiap hari kami melaksanakan perlombaan yang keseluruhan peserta dengan total 1000 orang, belum lagi masyarakat penonton,” kata Roymond.
Dalam rangkaian acara penutupan expo, juga diumumkan Desa Sulubombong sebagai juara umum pada keseluruhan perlombaan Mantoh Government Expo 2024, dengan berbagai medali emas yang diraih dalam perlombaan dan pameran.
Kepala Desa Sulubombong, Jeri Arnold Lakoyang, merasa bangga karena produk unggulan desa mereka seperti abon roa, sambal roa, serta berbagai kerajinan tangan seperti celengan dan asbak, mendapat apresiasi dari pengunjung.
“Kami juga mengangkat kearifan lokal, dimana 80% bahan yang kami gunakan pada pembangunan stand berasal dari alam sekitar, Expo ini tidak hanya meningkatkan semangat masyarakat kami, tapi juga mengajak mereka untuk berpartisipasi aktif dalam setiap kegiatan,” ungkap Jeri.
Pemerintah kecamatan juga menyerahkan sejumlah bantuan alat, diantaranya, 80 unit sensor mini, 1 unit alat pencucian motor, dan 1 unit mesin genset yang diharapkan dapat membantu masyarakat dalam berbagai kebutuhan sehari-hari.
Pjs Bupati Banggai menutup acara dengan pesan optimisme untuk masa depan Kecamatan Mantoh, Ia berharap bahwa kecamatan ini bisa terus berkembang menjadi daerah yang mandiri dan sejahtera, serta mampu menjadi contoh bagi kecamatan lain di Kabupaten Banggai.
“Semoga ke depan, Kecamatan Mantoh semakin baik, semakin sejahtera, benar-benar menjadi kecamatan yang mandiri, dan mampu menjadi teladan bagi kecamatan lainnya di Kabupaten Banggai,” tutur Raziras dengan penuh semangat.
Mantoh Expo diakhiri dengan kegiatan Modero, Tarian ini merupakan tradisi lokal mempererat persatuan dan kebersamaan masyarakat yang hadir pada malam puncak.
Tim Liputan Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian (DKISP) Kabupaten Banggai.