×
Gubernur Sulteng

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Matangkan Persiapan Jelang Debat. KPU Tolitoli Gelar Rakor Bersama Awak Media.

Rabu, 16 Oktober 2024 | Oktober 16, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-10-16T13:20:11Z


TransSulteng-Tolitoli- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tolitoli Sulteng menggelar Rapat Koordinasi persiapan debat publik pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) bupati dan wakil bupati Tolitoli bersama awak media. Rabu (16/10/24) di ruang rapat kantor KPU Tolitoli. 

Rapat yang menghadirkan rekan-rekan awak media baik itu cetak, online dan elektronik ini, bertujuan untuk membahas mekanisme dan persiapan debat publik dalam pemilihan bupati dan wakil bupati Tolitoli tahun 2024 kepada awak media serta dapat memastikan peliputan yang transparan, adil dan akurat.

Komisioner KPU Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM, Warman Maulana mengatakan, untuk debat publik pertama Pilkada Tolitoli. KPU Tolitoli akan libatkan 10 orang terdiri dari tim perumus materi  dan panelis yang berasal dari kalangan professional salah satunya dari akademisi. Kesemuanya berasal dari luar daerah Tolitoli. 

"Untuk tim perumus materi ada 5 orang Prof Sofyan Sjaf Akedimisi IPB, M. Marzuki, Akedimisi Untad, Prof Yunus Akedimisi Untad, Sofyan Farid Lembah, Prof Yonvitner Akedimisi IPB. Sedangkan tim panelis Prof DR Yunus Kasim, Drs Marzuki, M.Si, Sofyan F Lembah SH, MH, Ir Rachmat Zainuddin MP, DR Irwan Said M.Si.

Yang jelas kesemua tim berasal dari luar Tolitoli. Kita memilih dari luar, karena menjaga kenetralan dalam Pilkada ini,”  ucap Warman saat memimpin rakor.

Tak hanya itu, untuk tema debat publik pertama Paslon di Pilbup Tolitoli, yakni peningkatan kualitas sumber daya manusia, sumber daya alam, berkelanjutan untuk kesejahteraan masyarakat. Sedangkan debat kedua, transpormasi ekonomi, sosial, dan budaya yang inovatif. Dan untuk debat ketiga, mewujudkan rasa keadilan, terintegrasi dengan sarana dan prasarana masyarakat demi pelayanan publikpublik berkualitas untuk kemajuan daerah. 

“Semua tema mulai debat pertama hingga ketiga, suda sesuai dengan pkpu 13, dan telah disesuaikan dengan RPJMD Tolitoli, serta singkron dengan visi misi para paslon, sehingga dapat lebih diperdalam,” ucap Warman. 

Sedangkan untuk kehadiran peserta yang diperbolehkan masuk menyaksikan debat publik pertama baik dari simpatisan maupun tim pemenangan hanya 50 orang. Hal ini menjadi salah satu pertimbangan agar kondisivitas saat pelaksaan debat berlangsung tetap terjaga.

“Kami Batasi 50 orang untuk masing-masing pasangan calon yang boleh masuk untuk menyaksikan,” terang Warman. 

Sedangkan untuk lokasi debat itu sendiri, ada perubahan dari perencanaan awal, yang sebelumnya debat kedua dilakukan di kota palu, namun adanya persamaan waktu di tempat debat pada 24 Oktober itu, sehingga debat pertama hingga ketiga digelar di Tolitoli. Adapun waktu debatnya, yakni pada 17 Oktober malam di gedung maramba Tolitoli, 24 Oktober malam di gedung labong boki Tolitoli, dan 15 November malam di gedung maramba Tolitoli. 

"Ya, awalnya debat kedua akan digelar di palu, hanya saja terjadi benturan waktu tim penyusun dan panelis dari akademisi Untad pada 24 Oktober, sehingga ke tiga jadwal debat dilakukan di Tolitoli, kami juga suda koordinasi dengan Bawaslu," tutup Warman. (Adr)

×
Berita Terbaru Update
close
Banner iklan disini