TransSulteng-Jakarta-(Kamis.24/10) – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Jakarta menunjukkan komitmen tinggi dalam melaksanakan arahan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Komjen Pol. Agus Andrianto). Tindak lanjut atas instruksi Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM DKI Jakarta, Lapas Narkotika Jakarta kini fokus pada pengembangan program pembinaan kemandirian di Sarana Asimilasi Edukasi (SAE) Kampung Cah Angon.
Program ini bertujuan untuk mendukung program ketahanan pangan nasional serta meningkatkan kesejahteraan warga binaan.
Kalapas Narkotika Jakarta, Fonika Affandi, menjelaskan bahwa program SAE Kampung Cah Angon memiliki beberapa tujuan strategis. "Pertama, hasil penjualan produk pertanian dan peternakan dari SAE akan disetorkan ke kas negara sebagai Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP). Ini merupakan bentuk kontribusi nyata Lapas Narkotika Jakarta terhadap negara," ujar Fonika.
Selain itu, program ini juga dirancang untuk meningkatkan kesejahteraan warga binaan. "Sebagian dari hasil penjualan akan dibagikan kepada warga binaan dalam bentuk premi. Ini akan menjadi motivasi bagi mereka untuk terus produktif dan berpartisipasi aktif dalam program," tambah Fonika.
Fonika juga menyoroti aspek sosial dari program ini. "Kami ingin berbagi berkah dari hasil kerja keras warga binaan kepada masyarakat yang membutuhkan. Oleh karena itu, sebagian dari keuntungan akan disalurkan dalam bentuk bakti sosial kepada keluarga warga binaan yang kurang mampu, serta masyarakat di sekitar Lapas Narkotika Jakarta," jelasnya.