TransSulteng-Banggai – Peran aktif sejumlah forum di bawah binaan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) diharapkan mampu mewujudkan Pilkada damai di Kabupaten Banggai.
Hal itu mencuat dalam Dialog Kebangsaan bertema “Peran Forum dalam Mewujudkan Pilkada Damai Tahun 2024 di Kabupaten Banggai”, Rabu (23/10/2024), di halaman kantor Badan Kesbangpol Banggai, Luwuk.
Kegiatan yang dibuka secara resmi oleh Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Banggai Nurdjalal tersebut melibatkan sejumlah kalangan, seperti tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh adat, ormas, perwakilan partai politik, perangkat daerah, TNI, Polri, dan Kejaksaan Negeri Banggai.
Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Banggai Nurdjalal dalam sambutannya mengatakan, Pilkada bukan hanya sarana untuk memilih pemimpin, tetapi menjadi cerminan pendewasaan politik bagi masyarakat dalam menyelesaikan perbedaan dengan damai dalam semangat persatuan dan kesatuan.
“Pilkada yang damai menjadi sebuah keharusan, bukan sekadar harapan,” ujar Nurdjalal.
Oleh karena itu, peran forum-forum komunikasi dinilai sangat strategis dalam mewujudkan Pilkada damai.
Nurdjalal juga menekankan pentingnya literasi politik bagi masyarakat agar pemilih dapat menggunakan hak pilihnya secara cerdas dan bertanggung jawab. Dia mengajak masyarakat untuk menghindari atau tidak menyebarluaskan berita bohong/hoaks, ujaran kebencian, dan tindakan provokatif yang dapat memecah-belah masyarakat.
“Mari bersama-sama kita merumuskan langkah-langkah strategis dan konkrit yang dapat kita lakukan dalam rangka menciptakan Pilkada yang aman, tertib, dan demokratis di Kabupaten Banggai,” kata dia.
Komandan Kodim 1308 Luwuk Banggai Letkol. Kav. La Ode Azhar Hamid berharap semua pihak saling bersinergi mewujudkan Pilkada damai. “Prinsip saya, masalah besar kita kecilkan, masalah kecil kita hilangkan,” ujar La Ode Azhar Hamid.
Dandim 1308/LB mengingatkan bahwa menang-kalah dalam suatu kontestasi tidak bisa dihindari. Namun, dalam konteks Pilkada, siapapun kandidat yang terpilih sudah semestinya memenangkan seluruh masyarakat Kabupaten Banggai tanpa terkecuali.
“Kodim 1308 Luwuk Banggai siap bekerja sama dalam rangka mewujudkan Pilkada yang aman, damai, dan tenteram,” ujarnya.
DIALOG KEBANGSAAN
Dialog kebangsaan yang dipandu oleh Kepala Bidang Ideologi dan Wawasan Kebangsaan Badan Kesbangpol Banggai Retno Ridhawati, menghadirkan tiga narasumber, yaitu Kepala Badan Kesbangpol Banggai Syaifuddin Muid, Ketua KPU Banggai Santo Gothia, dan Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Banggai Arkamulhak Dayanun.
Syaifuddin Muid menekankan pentingnya keterlibatan berbagai forum dalam menyosialisasikan Pilkada damai.
Peran aktif sejumlah forum, seperti, Forum Pembauran Kebangsaan (FPK), Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), dan forum-forum lainnya diharapkan mampu mengatasi gesekan yang kerap terjadi dalam pelaksanaan Pemilu/Pilkada.
“Yang kita antisipasi adalah ruang-ruang untuk melakukan hujatan, hinaan, fitnah, dan sebagainya, yang dapat menimbulkan konflik horizontal. Kita berharap, di Kabupaten Banggai ini berjalan lancar,” ujar Syaifuddin.
Integritas penyelenggara dalam menghadirkan Pilkada yang jujur, adil, transparan, kata Syaifuddin, akan menentukan kualitas Pilkada itu sendiri.
Dia berharap, tidak ada lagi tekanan atau intimidasi kepada masyarakat dalam menentukan pilihannya. “Tidak bisa lagi ada tekanan terhadap hak masyarakat untuk berkumpul, berserikat, dan menyatakan pendapatnya,” kata Syaifuddin.
Santo Gothia berharap, jumlah partisipasi masyarakat pada Pilkada 2024 dapat meningkat. “Partisipasi ini bukan hanya mencoblos di hari H, tetapi juga menjaga keamanan, kondusifitas, termasuk juga mengawasi penyelenggara Pilkada,” kata Santo.
Dia juga memastikan kesiapan jajarannya pada hari pemungutan suara, 27 November mendatang. Sebagian besar logistik Pilkada, kata Santo, sudah tiba di kantor KPU Banggai beberapa hari lalu.
“Saya pastikan nanti, pada H-1 atau H-2, semua kelengkapan, semua kebutuhan TPS itu sudah siap di TPS masing-masing,” kata Santo.
KPU Banggai akan melaksanakan debat paslon pada 28 Oktober dan 10 November.
Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat, dan Hubungan Masyarakat Bawaslu Banggai Arkamulhak Dayanun mengingatkan bahwa potensi pelanggaran Pilkada paling banyak terjadi pada tahapan kampanye dan masa tenang.
“Forum ini sangat penting untuk menjadi bagian dari pengawasan partisipatif. Bawaslu tidak akan mampu tanpa keterlibatan semua pihak,” terang Arkamulhak.
Tim Liputan Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (DKISP) Kabupaten Banggai