TransSulteng-Tolitoli- Bakal calon bupati Tolitoli Muhctar Deluma (64) nyaris hengkan dalam kontestasi politik Pilkada Tolitoli pada 27 November 2024 mendatang. Pasalnya, Bacabup yang diusung partai PKB dan Demokrat itu, baru saja
ditembaki orang tidak dikenal atau misterius, dirumahnya Jln Dr. Samratulangi No 8 Kelurahan Tuweley Kecamatan Baolan, Minggu (8/9/24) pagi.
Dikutip dari Nussa.co, Muchtar Deluma mengungkapkan, Minggu pagi sekiara pukul 06.45, dirinya dan beberapa anggota tim pemenangan sedang duduk diskusi di teras rumah, dan rencananya hendak keluar blusukan menjumpai warga dan pedagang di Pasar Tambun, Kecamatan Baolan, kurang lebih 3 kilometer jaraknya dari tempat kejadian.
“Tetapi sebelum beranjak pergi, tiba-tiba saja terdengar suara keras, dan anak saya mendengar dua kali suara letusan. Seiring suara keras itu, tiba-tiba paha kiri saya terasa sakit, dan di lantai sudah tergeletak sisa peluru. Setelah sekian puluh detik kejadian itu, kami tidak melihat ada orang lewat atau yang mencurigakan,” tutur Muchtar sembari memperlihatkan luka memar memerah di paha kirinya.
Hingga berita ini diturunkan, Muchtar mengaku di titik bekas peluru nyasar masih terasa nyeri, namun beruntung peluru tersebut tidak sampai menebus paha kirinya, sebab lebih dahulu mengenai kap mobil, memantul ke dinding, sehingga kecepatan dan kekuatan peluru melemah saat sampai di paha kirinya.
“Saya bersyukur sekali, Allah SWT masih menolong saya dari musibah ini. Dan kalau saya ukur-ukur dari bekas tembakan di kap mobil dengan saya duduk kemungkinan peluru bisa jadi diarahkan ke kepala saya. Alhamdulillah saya masih diberi keselamatan,” ungkap Muchtar disambut ungkapan syukur keluarga dan tim relawan.
Hal yang sama juga diungkapkan sejumlah anggota tim dan relawan yang mengaku kaget saat melihat sisa peluru nyasar, dan mendengar suara keras seperti letusan.
“Saya langsung berdiri, sudah ada sisa peluru di lantai. Agak lama mengamati, eh ketika ditengok ke luar rumah sudah tidak ada orang yang mencurigakan, tidak sempat kami melihat di luar lokasi kejadian,” kata salah satu anggota tim yang enggan dan khawatir namanya disebut.
Tetangga rumah korban, Ni (60) kepada media ini mengaku, akvititas warga pada hari Minggu pagi saat kejadian berlangsung seperti biasanya, sunyi sepi.
“Minggu pagi kemarin itu sunyi sepi pak, yang lewat juga hampir tidak ada, saya tidak liat pak kalau ada orang yang mencurigakan, agak sepi memang kemarin itu,” tuturnya.
Informasi yang berhasil dihimpun media ini dari sejumlah saksi menyebutkan, diduga peluru nyasar tersebut berasal dari senapan angin seri Call 177 kaliber 4,5.
Dikonfirmasi terpisah, Kapolres Tolitoli AKBP Bambang Herkamto SH didampingi Kasi Humas Iptu Budi Atmojo menyampaikan bahwa tim Reskrim Polres sudah melakukan olah tempat kejadian perkara, mengumpulkan sejumlah alat bukti dan keterangan saksi-saksi, termasuk kamera pengawas yang terpasang di teras rumah korban.
“Kami masih melakukan penyelidikan, olah TKP sudah, nanti akan kami simpulkan jenis peluru dan kemungkinan senjata yang diduga digunakan dalam kejadian tersebut,” lengkap Kasi Humas Polres Tolitoli. (Adr)