Sebanyak 100 box ikan dengan volume 100 liter untuk nelayan kecil yang bekerja sebagai penjual ikan dipinggir jalan. Bantuan tersebut, diserahkan langsung secara simbolis oleh Bupati dan wakil Bupati Tolitoli yang di dampingi kepala dinas Perikanan Tolitoli.
"Saya pesan, agar bantuan ini di memanfaatkan dengan baik, jangan di perjual belikan, karena masih banyak masyarakat yang membutuhkan bantuan seperti ini," ucap Bupati dalam sambutannya.
Lanjut, Bupati Tolitoli H. Amran H. Yahya mengatakan, tiga tahun masa pemerintahannya, ia belum merasa puas untuk mensejahterakan masyarakat, walaupun dua tahun dihadapkan dengan Covid 19, tetapi tetap semangat untuk membangun daerah kabupaten Tolitoli. "Kami sebagai pemerintahan daerah, tiga hal yang menjadi perhatian untuk menumbuhkan ekonomi di kabupaten Tolitoli, yaitu pertanian, perkebunan dan perikanan," terang Amran.
Sementara itu, kepala dinas perikanan menyampaikan bahwa bantuan akan diberikan secara bertahap kepada kurang lebih 6 ribu nelayan di kabupaten Tolitoli. Penyerahan bantuan kepada nelayan, sudah cukup banyak, angkanya mencapai 10 Miliar, "Ini belum cukup, tapi kita juga harus paham dengan perubahan regulasi yang membatasi pemerintah daerah," kata Kadis.
Pemerintah juga telah membangun stasiun pengisian bahan bakar solar, untuk nelayan yang terletak di kelurahan Sidoarjo, dampaknya nelayan tidak lagi mengantri solar karena volume kuotanya sudah melimpah. Tak hanya itu, pembangunan strategis pelataran pelelangan ikan yang terletak di tanjung kelurahan Sidoarjo dan akan terus dilanjutkan di tahun depan. Pemkab sudah menjalin kolaborasi dengan kementerian perikanan dan badan pertanahan nasional untuk sertifikat gratis nelayan kurang lebih 8 ratus sertifikat. "Nelayan yang belum bersertifikat, agar melaporkan, tahun ini akan ada 200 sertifikat gratis," tutur kadis.
Dalam kegiatan itu, turut hadir, kepala bagian prokopim setdakab Tolitoli, lurah panasakan, pelaku usaha, pengurus dan anggota kelompok nelayan. (Adr)
