TransSulteng-Parigi Moutong - Dalam semangat gotong royong, personel Polsek Torue bersama Kepala Desa Tanalanto dan warga masyarakat Desa Tanalanto serta Desa Tindaki bahu membahu melaksanakan kerja bakti, pada Sabtu (14/9/2024).
Kegiatan ini difokuskan pada upaya menanggulangi dan mengantisipasi tergerusnya beton penyangga jembatan gantung yang menjadi akses utama menuju perkebunan warga.
Satgat II Preemtif Ops Madago Raya melalui Ps. Kanit Binmas Polsek Torue, Aiptu I Made Subagiarta, yang turut serta dalam kegiatan ini, menyampaikan bahwa kerja bakti tersebut merupakan bentuk sinergi antara Polri dan masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
Selain itu, kegiatan ini juga menjadi momentum untuk mempererat tali silaturahmi antara aparat keamanan dengan warga.
"Kerja bakti ini menjadi momentum untuk mempererat tali silaturahmi serta bentuk sinergi antara Polri dan masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), ujar Aiptu I Made Subagiarta.
Aiptu I Made Subagiarta juga mengajak seluruh warga untuk bersama-sama menjaga lingkungan, fasilitas umum dan cegah paham radikalisme. Dengan kerja sama yang baik, kita dapat mencegah terjadinya bencana yang lebih besar.
"Kami mengajak seluruh warga untuk bersama-sama menjaga lingkungan, fasilitas umum dan cegah paham radikalisme. Dengan kerja sama yang baik, kita dapat mencegah terjadinya bencana yang lebih besar," ujar Aiptu I Made Subagiarta.
Kepala Desa Tanalanto, Sulaeman, mengucapkan terima kasih serta mengapresiasi atas kerja sama yang baik antara warga dan pihak kepolisian.
"Kami berharap dengan adanya perbaikan ini, jembatan gantung dapat berfungsi kembali dengan baik dan memberikan manfaat bagi seluruh warga," ungkapnya.
Dengan kegiatan ini, diharapkan dapat mempererat tali silaturahmi antara Polri dan masyarakat serta meningkatkan kesadaran akan pentingnya gotong royong dalam menjaga lingkungan.
Selain itu, perbaikan jembatan ini juga akan sangat bermanfaat bagi warga dalam menjalankan aktivitas sehari-hari, terutama bagi para petani yang mengandalkan jembatan tersebut untuk mengakses lahan pertanian mereka(SD).