TransSulteng-Tolitoli– Komisi Pemilihan Umum (KPU) kabupaten Tolitoli Sulawesi Tengah menggelar rapat pleno terbuka pengundian dan penetapan nomor urut Pasangan Calon (Paslon) bupati dan wakil bupati Tolitoli pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tolitoli tahun 2024. Senin (23/9/24) malam hari di halaman kantor KPU Tolitoli Jl. P.A Tendean.
Rapat pleno terbuka oleh KPU, dimulai pukul 21.00 Wita, berlangsung aman dan damai. Rapat pleno dirangkaikan dengan deklarasi damai, dan dihadiri langsung empat pasangan calon bersama partai pengusung dan puluhan pendukung masing-masing Paslon, serta disaksikan forum komunikasi pimpinan daerah, di antaranya Kapolres Tolitoli, Dandim 1305/BT, Danlanal Tolitoli, serta komisioner Bawaslu Tolitoli.
Ketua KPU Tolitoli Junaidi SP. MP mengatakan, dalam tahapan pleno terbuka pengundian dan penetapan nomor urut, setiap pasangan calon diperbolehkan membawa massa pendukung sebanyak 50 orang, alias dibatasi. "Mekanisme pencabutan mengacu pada regulasi yang ada, berdasarkan pada hasil nomor antrian pada pendaftaran," kata Junaidi membuka dan memimpin rapat.
Sementara itu, Koordinator Divisi Teknis Pemilu Ryan Vivian Hidayat menjelaskan, sesuai nomor antrian pada pendaftaran, yang pertama kali mencabut nomor undian adalah pasangan calon H. Amran Yahya - Moh. Besar Bantilan, kedua pasangan calon Gunardi - Hamzah, ketiga pasangan calon Muchtar – Rahman dan terakhir pasangan calon Faizal - Nurdin. "Adapun hasil dari pencabutan nomor undian yang dilakukan yakni, nomor urut 1 milik pasangan calon Muchtar Deluma - Rahman (MURAHATI), nomor urut 2 dipegang pasangan calon H. Amran - Moh Besar (AMANAH BESAR), lalu nomor urut 3 milik pasangan calon Gunardi - Hamzah (GAZ) dan nomor urut 4 dipegang oleh pasangan calon bupati dan wakil bupati Faizal Lahadja - Nurdin (FAIZIN)," terang Rian.
Terakhir, setelah tahapan pencabutan nomor urut yang disusul dengan penandatanganan berita acara pleno oleh empat pasangan calon, agenda dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti Pilkada damai oleh tiap pasangan calon, partai pengusung, komisioner KPU, Forkopimda, dan Bawaslu Tolitoli. (Adr)
