Hal itu dilakukan kala Ia mendukung jalannya lomba 17 Agustus di Kecamatan Bungku Timur. Bagi Iksan, lomba 17 Agustus-an harus terus menjadi kultur masyarakat Morowali, karena membangun tali silaturahmi antar partisipan.
"Dalam Kegiatan seperti 17 Agustus-an di daerah itu harus sering dilakukan. Momen itu akan menjalin hubungan silaturahmi yang kuat antar partisipan," kata Iksan, Selasa (27/8).
Melihat lebih jauh, dengan merangkul pemuda mensukseskan kegiatan-kegiatan daerah bisa meningkatkan kepercayaan diri generasi muda.
Dengan memupuknya rasa kepercayaan diri itu, ide-ide kreatif dari generasi penerus terus bermunculan.
Menyambut hal tersebut, sudah menjadi tugas para pemimpin untuk mengawasi, membimbing serta mendukung aspirasi generasi muda. Karena itu, Ia berkata selalu terbuka untuk berdiskusi apabila bantuannya diperlukan.
"Ini yang sering saya sampaikan kepada adik-adik khususnya para pemuda, berdiskusilah," tuturnya.
"Komunikasi itu yang perlu kita jaga, tidak perlu dalam bentuk struktur tapi bisa gunakan pendekatan itu secara keluarga," tambahnya.
Kepedulian Iksan untuk pemuda memang tak henti digaungkan. Ia bahkan sudah menyiapkan rencana hingga 10 tahun ke depan agar masa depan generasi penerus Morowali terjamin. (DK)
