TransSulteng - Palu - Cendekia Society. Id bersama pihak SMPN 8 SATAP Dampelas melaksanakan Pelatihan dan pembinaan pelajar yang berfokus pada pendidikan karakter dan pelatihan sofskill bertema Cendekia Belajar di SMPN 8 SATAP Dampelas yang diikuti oleh segenap siswa-siswi dari kelas 7 – 9 sebanyak 40 orang selama satu (1) hari pada Sabtu, 3 Agustus 2024.
Cendekia Society. Id merupakan komunitas kepemudaan yang bergerak dalam dunia pendidikan kemanusiaan yang berdiri sejak tahun 2022. Kegiatan tersebut di prakarsai oleh Opik Delian (Founder) dan Fardiansyah (Salah satu Co Founder komunitas) bersama-sama dengan pihak SMPN 8 SATAP Dampelas.
Program Cendekia Belajar atau pelatihan kali ini merupakan kegiatan yang bertujuan untuk membina dasar-dasar ilmu keislaman dan kewarganegaraan yang diharapkan dapat membentuk peserta didik yang memiliki budi pekerti dan memiliki kepercayaan diri dalam belajar. Kondisi generasi yang semakin merosot jauh dari nilai luhur mendorong CS.Id untuk berpartisipasi memperbaiki keadaan yang ada.
Opik selaku Founder mengatakan bahwa kegiatan ini menjadi sarana perbaikan peserta didik baik dalam hal moralitas juga integritas belajarnya sebagai bagian dari ikhtiar menjaga kemerdekaan republik. "Dalam kegiatan ini kami latih peserta didik untuk bisa percaya diri dan memiliki budi pekerti yang sesuai dengan nilai islam dan pancasila. Ini menjadi inisiatif kami menyambut hari kemerdekaan" ucapnya melalui Via WA dengan awak media(3/8/24)
Kegiatan ini mendapat respon positif dari pihak sekolah. Hasnah S. Ag selaku Guru PAI SMPN 8 SATAP Dampelas menyebut kegiatan ini bermanfaat dan juga membantu proses belajar mengajar terlebih dalam aspek pendidikan karakter. “alhamdulillah, dengan kegiatan-kegiatan positif seperti ini kami pihak sekolah pun terbantu. Semoga kedepan bisa buat kegiatan di sekolah ini lagi” ucapnya saat akhir kegiatan dengan pihak CS.Id
Akhirnya kegiatan tersebut berlangsung dengan suasana menyenenangkan. Para peserta menikmati proses belajar mengajar dengan riang, terlebih metode pembelajaran yang disampaikan tidak membosankan peserta didik.