Notification

×
Gubernur Sulteng
Gubernur Sulteng

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Heboh..!! PJ Melaporkan Owner Kafe Kendedes dan Beberapa Media Online Yang Diduga Mencemarkan Nama Baiknya

Rabu, 24 Juli 2024 | Juli 24, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-07-24T10:02:39Z


TransSulteng-Salatiga -  Selasa 23/Juli/2024 PJ tidak terima adanya laporan dan  viralnya di media online yang mendugakan/menuding PJ melakukan penganiayaan, sekarang PJ melaporkan kepolres salatiga pada hari Selasa tgl. 23/Jul/2024 sekitar pukul 01:42 didampingi kuasa hukumnya ( Adv. Prija Maxy Theozipa, SH ) dan diterima dengan baik oleh SPKT polres salatiga.

Lanjut Seorang yang di beritakan yang berinisial PJ tidak terima adanya pemberitaan yang menduga dirinya disebut menganiaya LC di kafe karaoke Kendedes sarirejo salatiga yang di duga tidak memiliki izin penjualan miras tersebut, karena yang berinisial PJ tidak merasa dirinya menganiaya LC, karena dirinya baru datang ke kafe karaoke tersebut ditemani istrinya, dan tak selang lama teman-teman PJ selesai nyanyi di kafe karaoke tersebut lalu PJ melihat temannya ribut cekcok mulut sama LC lalu PJ tersebut mendatangi dan berupaya untuk menengahi/Melerai, supaya tidak terjadi keributan"Ujarnya" Sabtu tgl. 20/07/2024 sekitar pukul 00:48 WIB.

Namun setelah PJ berupaya menengahi agar tidak ada keributan, Malah LC yang satunya diduga menjadi provokator, karena yang merasa di aniaya tersebut sudah tidak mau memperkarakan namun LC satunya itu seperti memancing suasana semakin panas.

Setau teman-teman nya yang ada di TKP tidak ada yang melakukan penganiaya terhadap LC, inisial GB yang juga di sebut didalam pemberitaan tersebut juga tidak terima karena dirinya juga tidak merasa menganiaya LC tersebut dan tidak ada yang mengaku-ngaku sebagai anggota maupun Intel waktu kejadian cekcok. "Ujar GB"

Lalu tak selang lama datang keamanan sember, dan juga dari APH polsek sidorejo ke TKP, ahirnya keributan cek-cok mulut tersebut akhirnya bisa redah, dan PJ bersama temannya keluar dari kafe karaoke tersebut.

Terjadinya memanas cekcok mulut karena pemilik kafe karaoke tersebut mengaku dari media/wartawan seakan-akan menantang PJ dan memaksa LC nya membuat laporan kepolisi namun LC tersebut tidak mau, "Tidak mas saya tidak mau perpanjang perkara aku wes legowo mas" Ujar LC.

Lanjut Lalu seorang yang diduga pemilik kafe karaoke/owner nya tersebut yang berinisial (TWH) mengatakan dan memaksa LC tersebut"Ayo buat laporan saya kawal kamu" Pungkasnya.

Padahal PJ tersebut sudah bicara baik-baik awalnya kepada LC tersebut namun ada pihak lain yaitu sesama LC di kafe karaoke tersebut yang memancing suasana menjadi ramai, lalu karena yang diduga pemilik kafe karaoke tersebut menyebutkan dirinya seorang media/wartawan.

Adanya beberapa pemberitaan yang berjudul? "Oknum Wartawan Berinisial PJ Diduga Aniaya Pemandu Karaoke?" PJ tidak terima dan akan laporkan kepolisi karena merasa dicemarkan nama baiknya, karena tidak merasa menganiaya LC tersebut"Ujarnya"

Selain itu PJ berharap kepada teman-teman media/wartawan jangan asal naikan pemberitaan yang belum tau kebenarannya. Bukan hanya menyampaikan berita, seorang jurnalis juga harus pintar menganalisis informasi yang diterima sebelum nantinya diberitakan pada masyarakat.

Jurnalis bertanggung jawab untuk mengumpulkan informasi dari berbagai sumber yang berbeda, baik itu melalui wawancara, observasi, riset, atau liputan langsung terhadap peristiwa, untuk menemukan dan memverifikasi fakta serta menyusun informasi yang relevan dan akurat.

Seorang jurnalis juga diharapkan memahami dan mengikuti etika jurnalistik yang termasuk dalam standar profesi. Ini termasuk prinsip-prinsip kejujuran, integritas, independensi, dan akuntabilitas dalam menyajikan berita kepada publik.

Diduga Melanggar pasal 220 KUHP yang berbunyi, barangsiapa yang memberitahukan atau mengadukan bahwa ada terjadi sesuatu perbuatan yang dapat dihukum, sedang ia tahu bahwa perbuatan itu sebenarnya tidak ada, dihukum penjara selama-lamanya satu tahun empat bulan.

Undang- Undang No 1 tahun 2024 tentang perubahan kedua atas undang- undang No 11 tahun 2008 tentang informasi dan transaksi elektronik,pasal  27A,yang berbunyi setiap orang dengan sengaja menyerang kehormatan atau nama baik orang lain dengan cara menuduhkan suatu hal,dengan maksud supaya hal tersebut diketahui umum dalam bentuk informasi  elektronik dan / dokumen.

Hukum ini panglima tertinggi di Indonesia dan tidak ada satupun manusia di Indonesia Ini yang kebal hukum 

Red/...

Gubernur Sulteng
×
Berita Terbaru Update
close
Banner iklan disini