TransSulteng-Palu- Gubernur Sulawesi Tengah diwakili Asisten Bidang Kepegawaian dan Administrasi Umum M. Sadly Lesnusa menghadiri sekaligus membuka secara resmi acara Remuk Stunting dan Pemberian Penghargaan Konvergensi Tahun 2024. Bertempat, diruang Nagana Bappeda Provinsi Sulteng. Jumat, (26/7/2024)
Pertemuan ini dihadiri Direktur Singkronisasi Urusan Pemerintah Daerah (SUPD) III Direktorat Jenderal Bina Pembangunan Daerah Kemendagri (Via Zoom), Bupati/Walikota se-Sulteng, Kepala Perangkat Daerah lingkup Provinsi Sulteng, Kepala Bappeda Kabupaten/Kota se-Sulteng, Kepala Dinas P2KB se-Sulteng, Kepala TVRI Sulteng, Anggota TPPS Provinsi Sulteng.
Dalam sambutan tertulis Gubernur, M. Sadly Lesnusa mengatakan, pembangunan sumber daya manusia merupakan modal utama dalam konteks pencapaian visi Indonesia Emas tahun 2045.
Begitu juga pencegahan Stunting kata M.
Sadly, dilakukan melalui intervensi gizi yang terpadu yakni, gizi spesifik dan sensitif melalui kolaborasi multi stakeholder
Menurut Sadly, Rembuk Stunting ini merupakan tindak lanjut pelaksanaan aksi ke-3 pada 8 (Delapan) aksi konvergensi percepatan penurunan stunting integrasi dan pengendalian stunting di tingkat Provinsi.
"Saya mengapresiasi tim panelis penilaian kinerja 8 aksi konvergensi percepatan penurunan stunting Kabupaten dan Kota tahun 2024 yang telah melaksanakan tugasnya dengan baik", ungkap M. Sadly
Untuk itu, melalui Asisten Administrasi Umum Gubernur juga menekankan beberapa hal diantaranya ; optimalisasi peran TPPS dari tingkat Provinsi hingga tingkat Desa, penguatan data surveilans E-PPGBM (Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat) serta komitmen bersama pemerintah daerah dan perangkat daerah terkait.
Terakhir, ia berharap kegiatan ini dapat memberikan kontribusi bagi percepatan penurunan Stunting di Negeri Seribu Megalit, sehingga target capaian penurunan Stunting sebesar 23,9 persen di tahun 2025 dapat terealisasi.
"Saya ucapkan selamat kepada Kabupaten dan Kota yang mendapatkan predikat terbaik hari ini", tutupnya
Sebelumnya, Kepala Badan Perencanaan, Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Sulteng Christina Shandra Tobondo menyampaikan bahwa rembuk stunting bertujuan untuk menyusun langkah-langkah tindak lanjut yang menjadi komitmen pemerintah daerah Provinsi dan Kabupaten dalam upaya koordinasi dan konvergensi percepatan penurunan stunting.
"Saya memberikan apresiasi kepada Kabupaten dan Kota atas
kinerja aksi konvergensi percepatan
penurunan stunting periode tahun 2023", ucap Kepala Bappeda Provinsi Sulteng
Terakhir, Shandra juga membeberkan bahwa hasil Survey Kesehatan Indonesia (SKI) tahun 2023 menunjukkan prevalensi stunting Sulawesi Tengah sebesar 27,2 persen turun 1 persen dibandingkan prevalensi tahun 2022 yang sebesar 28,2 persen.
Adapun pemenang penerima penghargaan konvergensi percepatan penurunan stunting Kabupaten dan Kota tahun 2024 yaitu, terbaik 1 diraih Kabupaten Parigi Moutong (124 poin), terbaik 2 diraih Kota Palu (122 poin), terbaik 3 diraih Tojo Una-Una (115 poin), terbaik 4 diraih Banggai Kepulauan (110 poin), terbaik 5 diraih Toli-Toli (108 poin) dan terbaik 6 diraih Sigi (104 poin).
Acara ini dirangkaikan juga dengan penandatanganan komitmen tindak lanjut hasil intervensi serentak 10 Pasti, penandatanganan MoU antara Kepala Stasiun TVRI Provinsi Sulteng dan Kepala Bappeda Provinsi Sulteng serta penandatanganan Tagging program dan sub kegiatan percepatan penurunan stunting antara Ketua TPPS dan Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Provinsi.
Sumber : PPID Utama/Humas Pemprov. Sulteng
