TransSulteng - Donggala - Lebih dari sepekan pasca banjir di Desa Dampal, Kecamatan Sirenja, Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah masih menyisakan duka. Pasalnya, warga masih mengalami gangguan ketersediaan air bersih, baik untuk mencuci maupun memasak.
Yayasan Khalid Bin Walid melalui Tim Aksi Nyata Tanggap Bencana (ANTA) dan Saifullah menanggapi dengan menyediakan air bersih sembari keliling ke rumah - rumah warga untuk menyalurkan air bersih secara langsung, Selasa (2/7/2024).
Ketua Yayasan Khalid Bin Walid sekaligus pimpinan relawan kemanusiaan, Ustad Sugianto Kaimudin menuturkan prioritas utama dalam membantu masyarakat terdampak banjir adalah menyediakan air bersih.
"Tak hanya fokus untuk menyediakan air bersih kepada warga terdampak bencana, Kami juga membersihkan rumah warga dari lumpur serta membagikan sabun, loyang kepada warga," ungkapnya
Dengan menggunakan peralatan seadanya, relawan membersihkan rumah warga dengan menggunakan Alkon dari sumber air Sungai Desa Dampal dan menyalurkan Air Bersih kepada warga yang sangat membutuhkan.
"Apa yang kami lakukan adalah bagian dari pengabdian kepada masyarakat dan sebagai bentuk pertanggung jawaban kepada Umat," ujar Ustad Sugianto.
Lanjutnya, para relawan akan terus mendistribusikan air bersih sekaligus asesmen kebutuhan yang mendesak warga di Desa Dampal, Kecamatan Sirenja, Kabupaten Donggala.
Salah satu warga terdampak bencana yang juga merupakan Kepala TK Alkhairaat Desa Dampal mengucapkan terima kasih atas bantuan Yayasan Khalid Bin Walid Poso yang telah membersihkan rumah-rumah masyarakat termasuk rumahnya.
