TransSulteng - Palu - Zionis tentara Israel terus menggempur daerah Gaza Palestina. Akibatnya puluh ribu rakyat Palestina merenggang nyawa dan puluhan ribu korban luka, dari para korban kebanyakan anak -anak dan wanita, bahkan mereka harus kehilangan tempat tinggal.
Akibat kebiadaban Zionis Israel tersebut, Indonesia dan negara -negara lainnya mengecam dan mengutuk keras, segara Zionis Israel menghentikan serangannya terhadap Palestina.
Sejak Zionis Israel melakukan Infasi ke Palestina menimbulkan reaksi keras dari berbagai negara, begitu juga dengan Indonesia, beberapa daerah melakukan aksi solidaritas terhadapnya penderitaan rakyat Palestina.
Jumat, tanggal (7/6/24) pukul 15.45 atau setelah Shalat Ashar, sekitar 25 lembaga dan ormas dari berbagai aliansi yang menamakan Aliansi solidaritas kemanusiaan untuk rakyat Palestina mengadakan aksi damai dan penggalangan dana untuk membantu rakyat Palestina berlokasi di tugu Nol kilo meter kota Palu.
Meskipun di guyuran hujan ratusan peserta aksi tetap bertahan mengikuti dan mendengarkan orasi dari para perwakilan lembaga pada umumnya, mengutuk keras tindakan Zionis Israel terhadap warga Gaza Palestina.
A.D Putra orator perwakilan dari Khalid bin Walid, dalam orasinya" menyuarakan agar memberikan dukungan sepenuhnya kepada Palestina menjadi sebuah negara yang merdeka, sesuai dengan UUD 1945, Alenia pertama. " Bahwa, penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.
Koordinator lapangan (Korlap) Mafas Idris mengatakan, dengan di adakan aksi ini sebagai bentuk solidaritas dan keprihatinan atas penderitaan rakyat Palestina, selama 243 hari terus menerus di bombardir serta di tembakin, ribuan korban jiwa meninggal, ribuan orang luka serta mereka kehilangan tempat tinggal.
Aksi tersebut mendapat Pengawalan ketat dari kepolisian Polres Palu, Walaupun aksi berlokasi di tempat yang padat kendaraan namun berkat anggota Polisi lalu lintas kemacetan bisa terhindarkan.
Aksi berakhir pada pukul, 17.30.Wita. dengan tertib massa peserta aksi membubarkan diri dan kembali ke tempatnya masing-masing.(AGS)
