TransSulteng - Banggai - Dijaman era digital sekarang ini, akses internet dengan sangat mudah didapatkan hanya bermodal telepon pintar kita dapat mengakses platform Media Sosial (Medsos).
Namun, penguna Medsos diharapkan dapat dengan bijak dalam menggunakannya sehingga tidak rentan menimbulkan konflik yang berujung pada pidana.
Baru-baru ini aparat Polsek Nuhon berhasil melakukan mediasi antar warga lantaran salah paham pada postingan di Medsos Facebook, Rabu (19/6/2024) sore.
Kasus ini berawal saat seorang perempuan berinisial GT (26) warga Kecamatan Simpang Raya, Kabupaten Banggai mengunjungi permandian Telaga Biru di Kecamatan Nuhon.
“Kasus ini terjadi pada Selasa 18 Juni 2024 sekitar pukul 10.00 Wita,” kata Kapolsek Nuhon Ipda Andi Wijanarko kepada wartawan di Mako Polsek.
Saat itu perempuan berinisial GT bertanya kepada salah seorang pria yang bukan merupakan penjaga pintu tempat permandian.
“Perempuan GT bertanya apakah anak-anak usia balita bayar tiket masuk pemandian. Pria ini yang bukan penjaga pintu saat itu menjawab semua sama dan kalau tidak mua bayar tidak usah masuk,” beber Ipda Andi.
Karena merasa kurang senang dengan perkataan itu, Perempuan GT langsung melakukan postingan dengan nada protes melalui akunya di Medsos Facebook.
“Dia mengatakan bahwa pelayanan di pemandian telaga biru sangat buruk,” jelas perwira pangkat satu balak ini.
Merasa keberatan dengan postingan tersebut, pengelola wisata akhirnya melaporkan kasus tersebut ke Mapolsek Nuhon.
“Kasus ini sudah selesai dengan cara kekeluargaan dan keduanya sudah saling memaafkan. Untuk postingan tersebut sudah dihapus,” tutupnya. (AGS)
