×
Gubernur Sulteng
SELAMAT-HARI-RAYA-3 Whats-App-Image-2023-04-03-at-18-46-33-1

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Potret Dunia Pendidikan Generasi Kepulauan Tolitoli.

Jumat, 21 Juni 2024 | Juni 21, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-06-22T05:47:08Z


TransSulteng
- Toli Toli - Sekolah adalah gerbang pendidikan bagi sejumlah generasi mulai taman kanak kanak TK sampai dengan perguruan tinggi UNIVESITAS, seiring dengan kemajuan ternologi hari ini, arus pendidikan makin melesat ditambah lagi dengan sistem kurikulum yang berbasis merdeka, alias memberikan peluang yang luas bagi peserta didik dalam mengekspresikan dan mendapatkan ilmu pengetahuan yang seluas luasnya melalui akses teknologi yang hari ini kita rasakan.


Kabupaten Tolitoli yang berada di Provinsi Sulawesi Tengah memiliki luas wilayah laut berbaris 300.859,22 Ha, 43 pulau termasuk 3 pulau terluar di dalamnya yang berbatasan dengan negara tetangga, yakni Malaysia, sungguh anugerah yang luar biasa yang dititipkan di kota cengkeh julukan kabupaten Tolitoli, tak hanya itu, luas wilayah bahari Tolitoli menyimpan begitu banyak cerita panjang yang belum bisa kita dengarkan secara baik dari anak anak kepulauan daerah ini, dalam suka maupun duka utamanya adalah pendidikan dan juga mereka memiliki cita cita ingin punya wadah yang layak SEKOLAH, seragam serta tenaga pendidik GURU yang mengajarkan mereka baca, tulis dan menghitung dengan baik.


Ketua Komunitas Literasi Perahu Pustaka Andy Lestari mengatakan saat ia dan sejumlah anggota komunitas mengunjungi beberapa pulau berpenghuni yang ada di Tolitoli. Dalam perjalannya itu, ia masih menemukan kesenjangan dalam dunia pendidikan, misalnya keterlambatan informasi, sarana baca yang kurang, sekolah dengan fasilitas yang sangat minim dan tenaga pendidik yang terbatas bahkan tidak ada, tentunya ini merupakan hal terbalik dengan harapan UUD yang memberikan peluang pendidikan bagi sejumlah generasi bangsa dari hulu hingga hilir, “Pendidikan bagi anak anak kepulauan adalah harapan terbesar mereka minimal baca, tulis dan hitung mereka sudah tahu merupakan  anugerah yang cukup untuk membekali mereka dalam menghadapi kemajuan dan persaingan globalisasi, bersyukur apa bila ada yang bisa sampai di perguruan tinggi UNIVERSITAS,” ucap Andy pada media ini, Jum’at (21/6/24).



Namun hingga saat ini, rata rata mereka hanya bisa sampai kelas 6 sekolah dasar saja, sebagai mana sekolah yang ada di pulau mereka jika ingin melajutkan ke jenjang sekolah menengah pertama, orang tua mereka wajib untuk membeli perahu atau mengeluarkan biaya yang lebih karena sekolah tersebut hanya ada di bagian perkotaan saja, “Dari semangat inilah saya mencoba mendirikan sebuah gerakan yang bernama Literasi Perahu Pustaka Tolitoli, bersama para relawan pendidikan di kota ini, kami berlayar bersama armada pustaka, kami berlabuh dari satu pulau kepulau lain sembari memberikan semangat pendidikan bagi anak anak kepulauan Tolitoli, mengajari mereka membaca, menulis dan menghitung, serta membuka sarana perpustakaan,” kata Andy.


Dikatakan, hal ini dilakukan untuk membantu salah satu program pemerintah dalam pemerataan pendidikan dari hulu hingga hilir, serta penuntasan buta aksara di Indonesia yang mana masih banyak dari generasi kepulauan belum bisa baca tulis di usia yang wajib sekolah bahkan ada diantara mereka tidak sekolah sama sekali, “Inilah yang mendorong kami melakukan gerakan ini agar kiranya mereka juga memiliki semangat dalam menggapai cita cita mereka sama seperti anak anak yang lainnya,” tutup pemuda pemerhati pendidikan itu. (ADR)

Gubernur Sulteng Polda Sulteng Bupati Parrimo DUKCAPIL Sulteng BKAD Provinsi Nama Iklan
×
Berita Terbaru Update
close
Banner iklan disini