TransSulteng - Parigi Moutong - Akibat curah hujan sangat tinggi yang terjadi pada hari Minggu 23/6/24 . Mengakibatkan beberapa daerah yang ada di Sulawesi Tengah dilanda banjir bandang, diantaranya Kabupaten Donggala dan Kabupaten Parigi Moutong.
Banjir bandang yang menerjang Desa Sibalago dan Desa Sienjo Kecamatan Toribuluh Kabupaten Parigi Moutong, mengakibatkan beberapa KK kehilangan tempat tinggal dan korban jiwa.
Melalui sambungan telpon Danramil 08/Parigi, Kapten Inf. Syamsur alam, menjelaskan kepada TransSulteng. Mengetahui ada bencana banjir bandang bersama anggotanya segara mendatangi lokasi bencana banjir bandang setibanya di tempat bencana yang dilakukan adalah melakukan evakuasi para korban, terutama anak-anak, wanita dan lansia serta kendaraan milik masyarakat korban banjir bandang.
Pada saat itu, sekitar 14 KK atau sebanyak 50 jiwa bisa diselamatkan dan di evakuasi ke tempat yang lebih aman, di Kantor Desa.
Kapten Inf. Syamsur alam dan anggotanya juga melakukan pencarian korban yang hanyut terbawa air banjir bersama Team BASARNAS, hari itu juga sekitar pukul 10.25. WITA korban hanyut dapat di temukan atas nama Ocan (38) dan Wawan (35) dengan keadaan selamat. Korban meninggal bernama Nurhayati (70).
Kapten inf. Syamsur alam menuturkan, hari itu juga atas instruksi/perintah dari Dandim 1306, Donggala/Kota Palu.let kol, Inf. Rivan rambudito Rivai, agar segera memberikan batuan atau menyalurkan kebutuhan yang mendesak bagi para korban bencana banjir bandang, Danramil 08/Parigi menyalurkan bantuan berupa, Air minum kemasan 50.dos. Susu bayi.1.dis. Sabun mandi 1.dos. pasta gigi. 1.pak. sikat gigi.1.pak. 100.bungkus nasi. semua dananya berasal dari Dandim 1306.
Pelaksanaan penyaluran bantuan mendapatkan kendala, untuk menuju lokasi masyarakat yang akan dibantu medannya sangat sulit karena arus air sangat deras sehingga harus dibantu dengan menggunakan tali tambang.
Hari kedua paska bencana banjir bandang , Danramil 08/Parigi bersama anggotanya serta Polri dari Polsek Ampibabo bersama masyarakat dibantu dengan alat berat, mengambil bahan untuk membuat jembatan dari pohon kelapa dan hari itu juga jembatan dapat diselesaikan bahkan ditinjau langsung oleh Dandim 1306.Donggala/Kota Palu.
Hari ke tiga, Selasa 15/6/24 paska bencana banjir bandang, kami bersama anggota dari Koramil Parigi, Koramil Sausu, Koramil Kasimbar dan Koramil Tavaeli, melakukan kegiatan pembersihan rumah warga korban banjir bandang dari lumpur dan material lainnya, selain itu memberikan pengawalan bantuan yang masuk untuk para korban bencana banjir bandang. Ungkap Danramil 08/Parigi. Kapten,Inf. Syamsur alam. (AGS)
