TransSulteng - Parigi Moutong -Masyarakat Ongka Malino, Parigi Moutong mengeluhkan pelayanan yang diberikan Puskesmas Ongka Malino. Dimana, pelayanan yang diterima masyarakat tidak maksimal.
Terutama dokter yang ditempatkan di Puskesmas tersebut. Ia sering tidak berada di tempat, bahkan dokter tidak tinggal di rumah dinas yang telah disediakan.
"Dokter tidak standby 1x24 jam.Jika hari biasa, diatas jam 14.OO dokternya sudah pulang ke Kecamatan Mepanga yang jaraknya cukup jauh.Padahal, ini Puskesmas sudah melayani rawat inap.Apalagi jika hari libur, tidak ada sama sekali pelayanan dari dokter,"keluh wardi, warga Ongka Malino.
Dikatakan, sejak 4 tahun lalu, rumah dinas yang dibangun untuk dipersiapkan ditempati oleh dokter, tidak pernah digunakan sama sekali.
"Kalau memang tak menetap, berhenti saja. Rumah dinas sudah ada dibangun pemerintah, tapi tak ditempati. Orang nanya resep,atau merujuk pasien harus telpon dulu," ujarnya.
Dikatakan, sejak Puskesmas Ongka Malino berstatus sebagai Puskesmas rawat inap, semua fasilitas sudah lengkap.
Masyarakat Ongka Malino sudah lama mengidamkan rawat inap ini, sehingga tidak jauh lagi berobat.
"Kenyataannya, sangat jauh dari harapan. Kita minta, Bupati harus segera mengevaluasi pelayanan kesehatan ini," tegasnya.
Menanggapi hal ini, Kepala Puskesmas Ongka Malino, yang berulang kali dikonfirmasi media ini terkait keluhan warga tidak pernah ada tanggapan.
Sementara kepala dinas kabupaten Parigi Moutong,di konfirmasi terkait dokter tersebut, Melalui keteranganya ia menyebutkan ,nanti kami akan turun dan kami akan berikan pembinaan dokter nya ,tutupnya.(Nofri Finontoan)
