TransSulteng - Palu - Nasib orang tidak tahu, awalnya hidup susah, Namun berkat keuletan, kesabaran, kerja keras dan ketabahannya sehingga bisa berhasil dan sukses.
Ahmad Devi (54) tahun, telah berhasil dan sukses berkat kegigihan dan keuletan dalam usaha bengkel, kini telah di kenal dikalangan bengkel sepeda motor yang beralamat di jalan sungai Moutong kelurahan Ujuna, Palu Barat.
Awalnya pada tahun 1990 hanya sebagai karyawan toko spear part kendaraan roda dua (sepeda motor) di jalan gajah mada, dengan upah perbulan Rp. 175.000.
Pada tahun 1993, karena penghasilan tidak mencukupi kebutuhan hidup, akhir beralih menjadi penjual sayur keliling di kota Palu dengan menggunakan sepeda ontel.
Namun hasil dari penjualan sayur keliling hanya pas-pasan, apa bila turun hujan dengan sendirinya sayuran yang sudah disiapkan harus busuk karena tidak bisa keliling untuk jualan.
Pada tahun 2008 Ahmad Deavi, yakin dengan ilmu yang jarang orang kuasai dan miliki memberanikan diri membuka bengkel dengan mengontrak sebuah bangunan sangat sederhana di jalan sungai Moutong. Dengan modal kepercayaan, bantuan dari salah satu Pondok pesantren bernama Salafiyah Syafi,Iyah, Pohuwato Gorontalo, berupa satu paket mesin Corter.
Ahmad Deavi menuturkan, dengan modal kepercayaan bantuan tersebut, dan modal sendiri pada saat itu sekitar Rp.7.000.000. Alhamdulillah berkat kejujuran, kerja keras ,kesabaran dan keuletan serta pelayanan terhadap konsumen dan manajemen sederhana, lambat laun usahanya berkembang.
Saat ini sudah memiliki 8 Unit mesin Corter, 2 unit mesin poles , 2 unit mesin press hidrolik , 1 Unit alat press body hidrolik motor, 1 unit mesin bubut sedang serta , 4 Orang karyawan tetap dan 1 Orang mekanik, Selain melayani jasa bubut serta Corter dan press body motor, kami juga menyediakan penjualan speart part alat motor.
Menurut Ahmad Deavi, Stok barang yang ada di bengkelnya berkisaran Rp.1 Miliar dari modal awal Rp. 7.000.000. Alhamdulillah sudah menempati bangunan sendiri.
Selain Ahmad Deavi dalam mengelola usahanya di bantu juga oleh putranya Ahmad Julianto yang biasa di sapa Anto yang menangani dan mengelola keuangan.
" Kunci dari ke suksesan dan keberhasilan usaha, modal paling utama adalah kejujuran, pelayanan terhadap konsumen dan berani memberikan garansi. Selain itu tertib adminstrasi, manajemen walau sederhana, hal yang paling penting selalu berdoa dan bersedekah. Modal besar bukanlah patokan untuk membuka usaha bisa berhasil, tidak ada kata tidak bisa kalau kita mau belajar " Ungkap Ahmad Deavi dalam motivasinya. (AGS)