TransSulteng - Palu - Sebanyak 1.972 calon anggota Polri telah menyelesaikan tahap verifikasi penerimaan terpadu di Panda Polda Sulawesi Tengah (Sulteng) pada Kamis (25/4/2024) malam. Dari total tersebut, 1.727 adalah calon Bintara Polri, 77 calon Akpol, dan 168 calon Tamtama Polri.
Proses seleksi penerimaan terpadu Polri di Sulteng tahun ini menunjukkan animo yang tinggi. Tercatat, 2.371 orang mendaftar, dengan rincian 2.086 pria dan 285 wanita.
Hal itu diungkapkan Kabidhumas Polda Sulteng Kombes Pol Djoko Wienartono kepada awak media di Palu, Jumat (26/4/2024).
Djoko menyebut, para calon anggota Polri harus melalui serangkaian tahapan seleksi, termasuk verifikasi berkas, pemeriksaan kesehatan, CAT psikologi, Akademik, Asesmen mental ideologi, jasmani dan anthropometrik serta Penelusuran Mental Kepribadian (PMK).
Pada tahap verifikasi, sebanyak 399 pendaftar tidak lolos, sehingga hanya 1.972 orang yang berhak melanjutkan ke tahap berikutnya, ungkap Kabidhumas.
"Para calon anggota Polri yang lolos verifikasi akan melanjutkan ke tahapan berikutnya, yaitu tes kesehatan, CAT psikologi, akademik, Asesmen mental ideologi, jasmani dan anthropometrik serta Penelusuran Mental Kepribadian (PMK)," beber Djoko.
Proses seleksi akan terus dilakukan hingga terpilih calon terbaik untuk menjadi anggota Polri. Polda Sulteng optimis akan mendapatkan calon anggota Polri yang terbaik, jelasnya.
"Kami terus melakukan seleksi secara ketat dan transparan untuk mendapatkan calon anggota Polri yang berkualitas dan berintegritas," ucapnya.
Ia juga menambahkan, Polda Sulteng berkomitmen untuk menjunjung tinggi profesionalisme dan akuntabilitas dalam proses seleksi.
"Seluruh tahapan seleksi dilakukan dengan pengawasan ketat dan melibatkan pihak-pihak eksternal untuk memastikan transparansi," jelas Kombes Pol Djoko Wienartono.
Proses seleksi penerimaan terpadu Polri ini merupakan gambaran komitmen Polri dalam membangun institusi yang solid dan berintegritas. Dengan mendapatkan calon anggota terbaik, Polri diharapkan dapat terus meningkatkan kualitas pelayanan dan kinerjanya dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, pungkasnya.(SD)