TransSulteng - Jepara - Jelang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Tengah 2024, Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi mendapat banyak dukungan dari elemen masyarakat Kabupaten Jepara untuk maju dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) Jawa Tengah 2024.
Adapun dukungan tersebut datang dari tokoh masyarakat (tomas), tokoh pemuda, hingga tokoh agama (toga) di Kabupaten Jepara.
Seperti halnya, Sudas selaku Tokoh Agama (Toga) Budha Desa Ujungwatu, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Jepara, yang mendukung Irjen Pol Ahmad Luthfi dalam bursa pencalonan Gubernur Jawa Tengah periode 2024 – 2029.
Dia menilai Ahmad Lutfhi merupakan sosok yang tegas dinilai mampu menyatukan semua elemen di Jawa Tengah.
“Mendukung sepenuhnya kepada Kapolda Jateng saat ini Bapak Irjen Pol Ahmad Luthfi untuk mencalonkan diri sebagai Gubernur Jawa Tengah 2024-2029, agar Jawa Tengah semakin maju dan kondusif,” katanya saat ditemui awak media di Desa Ujungwatu, Jumat (26/4/2024).
Ia menyebut, sosok Ahmad Luthfi memiliki kemampuan dan amat memahami kondisi masyarakat di Jawa Tengah. Beliau juga berpengalaman di sejumlah wilayah Jateng, selama bertugas di instansi Polri.
“Beliau dalam menjabat sebagai Kapolda Jateng dapat dirasakan masyarakat. Seperti tingkat kriminalitas di Jateng menurun. Secara pribadi saya mendukung pencalonan beliau sebagai Gubernur Jawa Tengah berikutnya,” jelasnya.
Menurutnya, sosok Kapolda sudah dipastikan mampu memahami kondisi masyarakat di Provinsi Jawa Tengah dengan baik.
"Apalagi beliau sudah empat tahun memimpin di Jawa Tengah dengan kondisi keamanan, kondusitifitas masyarakat tetap terjamin dan terjaga. Itu tentu sebuah kelebihan untuk nantinya memimpin sebagai Gubernur Jawa Tengah," pungkasnya.
Seperti diketahui, sebelum menjabat Kapolda Jateng, Ahmad Luthfi pernah menduduki beberapa jabatan strategis pada institusi kepolisian di Jateng. Tahun 2010 pernah menjabat sebagai Kapolres Batang, kemudian dilantik menjadi Wadir Intelkam Polda Jateng selama satu tahun.
Ahmad Luthfi kemudian dipercaya sebagai Wakapolresta Solo. Tahun 2015 dilantik sebagai Kapolresta Solo. Kemudian menempuh pendidikan tinggi di Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas). Pria kelahiran 22 November 1966 itu juga memiliki keahlian dan berpengalaman di bidang intelijen keamanan.(Vio Sari)