TransSulteng - Morowali - Taman Kota Fonuasingko telah usai direnovasi dan kini sudah bisa digunakan kembali oleh seluruh lapisan masyarakat.
Namun demikian, hal yang tidak diinginkan terjadi di seputaran Taman Kota tersebut, dimana sekelompok pelajar melakukan aksi tawuran pada Jum'at (8/3/2024).
Atas laporan masyarakat, jajaran Polres Morowali akhirnya melakukan razia untuk membubarkan aktifitas pelajar yang sering nongkrong, dan terlibat perkelahian di lokasi tersebut saat jam sekolah.
Razia dipimpin langsung oleh KBO Samapta, Ipda Makmur, sebagai respons terhadap kekhawatiran masyarakat mengenai keamanan dan ketertiban di area publik.
Menurut keterangan warga, sejumlah pelajar telah menggunakan Taman Kota sebagai tempat berkumpul, yang tidak hanya mengganggu ketenangan umum tetapi juga berpotensi merusak citra taman tersebut sebagai tempat rekreasi keluarga, bahkan yang lebih mengkhawatirkan, terjadi beberapa insiden perkelahian antara pelajar yang membuat warga sekitar merasa tidak aman.
"Kami menerima laporan dari masyarakat, dan langsung meresponsnya dengan menggelar razia, tujuan utama kami adalah untuk menjaga ketertiban dan keamanan di area publik, serta mengingatkan para pelajar akan pentingnya menghargai waktu belajar" ujar Ipda Makmur.
Dari operasi itu, sejumlah pelajar yang kedapatan sedang berkumpul di taman tersebut kemudian diberikan pembinaan dan diingatkan tentang pentingnya mengikuti kegiatan belajar di sekolah.
Masyarakat setempat pun memberikan apresiasi atas gerak cepat pihak Polres Morowali, dan diharapkan bisa menjadi efek jera bagi para pelajar agar tidak berkumpul pada saat jam belajar.
"Kami menyampaikan terima kasih dan sangat mengapresiasi langkah cepat pihak Kepolisian, kami berharap tindakan ini dapat menjadi peringatan bagi pelajar lain untuk tidak mengulangi perbuatan serupa, tidak lagi berkumpul di saat jam belajar yang bisa memicu tawuran" kata salah seorang warga setempat.
Sementara, Kapolres Morowali, AKBP Suprianto mengimbau kepada para orang tua untuk lebih memperhatikan aktifitas anak-anaknya, dan mendorong pengawasan yang lebih ketat terhadap penggunaan waktu luang oleh para pelajar.
Kapolres Morowali juga mengatakan akan terus melakukan pemantauan dan patroli rutin di lokasi-lokasi umum untuk mencegah terulangnya kejadian tersebut. "Kami juga mengajak kepada semua pihak, termasuk sekolah dan keluarga, untuk bersama-sama berpartisipasi dalam upaya menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi semua warga, sehingga masyarakat bisa merasa aman" tandasnya. (BAMS)