TransSulteng - Buol – Pemerintah Daerah Kab. Buol dalam hal ini Mewakili PJ Sekertaris Daerah Buol, Asisten 1 bidang Administrasi Umum Drs. Moh. Kasim, M.M, melaksanakan rapat penentuan zakat fitrah untuk umat islam pada 1445 hijriah tahun 2024, bertempat di ruang rapat kerja Asisten 1 kantor Bupati Buol, Senin,(18/03/2024).
Dalam rapat penentuan zakat fitrah ini, Asisten 1 bidang administrasi umum Drs.Moh.Kasim memberikan kesempatan kepada seluruh peserta rapat yang hadir agar dapat memberikan usulan terkait penetapan besaran zakat fitrah di saat kondisi ekonomi masyarakat tengah mengalami inflasi.
Zakat Fitrah dapat dibayarkan sejak di tetapkan hasil rapat hari ini 07 Ramadhan 1445 H./2024 M dan paling lambat sebelum pelaksanaan Idhul Fitri 01 Syawal 1445 H/2024 M.
Berdasarkan hasil musyawarah untuk tahun 2024 yaitu Zakat Fitrah dalam bentuk beras sebesar 2.5 Kg, atau 3 5 liter per jiwa dan dapat diganti dalam bentuk uang senilai Rp40.000,- per jiwa. Tersebut telah di pertimbangkan berdasarkan standar harga beras di pasaran.
diharapkan kepada masyarakat agar menyalurkan zakat fitrah kepada BAZNAS/LAZNAS/UPZ pada Lembaga pemerintah/Swasta maupun UPZ pada masjid yang berada di wilayahnya masing-masing.
Berdasarkan fakta di lapangan bahwa harga beras bulog dari pemerintah seharga Rp.9500/Kg dan beredar di masyarakat sebesar Rp.10.500/Kg, sementara harga beras medium bermain di kisaran Rp.16.000/Kg dan premium ada yang Rp.17.000/Kg hingga Rp.18.000/Kg.
Ini menjadi pertimbangan pemerintah daerah kabupaten Buol sehingga kesimpulan rapat menetapkan besaran zakat fitrah tahun ini adalah 40.000 rupiah.
Rapat di hadiri oleh Kabag Ops Polres Buol Kompol Dewa Nyoman Sujendra,S.H, Pabung TNI 1305/BT Lettu Askari Djabar, Kasat Polpp Purnomo,S.STP, Kepala Dinas Perhubungan, pimpinan MUI, Nahdatul ulama, Alkhairat, Kepala dinas Koperasi Perindustrian,UMK dan Perdagangan, Ketua Baznas Kabupaten Buol, Kadis Pertanian dan ketahanan pangan Kabupaten Buol dan Sekertaris Dinkes Kabupaten Buol dr. Arianto Panambang, M.Si. serta insan pers.
Sumber : Humas Kominfo
