TransSulteng - Sigi - Badan Riset dan Inovasi Daerah (Brida) Provinsi Sulawesi Tengah melalui Bidang Riset, inovasi dan teknologi daerah menyalurkan bantuan tahap- 3 untuk penanganan stunting di Desa Simoro dan Desa Tuva Kabupaten Sigi, Sabtu (9/3/2024).
Sebagaimana kita ketahui bahwa Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah telah menggulirkan kebijakan untuk menurunkan Tingkat prevelensi stunting yang saat ini tergolong cukup tinggi melalui pelibatan Perangkat Daerah, Perguruan Tinggi dan Perusahaan Swasta yang berinvestasi di Sulawesi Tengah.
Kabupaten Sigi yang memiliki Tingkat prevelensi stunting tertinggi di Sulawesi Tengah, tentunya menjadi fokus penanganan penurunan stunting melalui pola gotong royong antara Perangkat Daerah dengan beberapa stakeholder. Melalui pola penanganan tersebut, setiap Perangkat Daerah akan diberi tanggung jawab minimal 2 (dua) desa untuk diupayakan tingkat prevelensi stuntingnya dapat diturunkan.
Brida Provinsi bekerja sama dengan Universitas Tadulako (Untad) dan PT Jasa Raharja yang mendapatkan tanggung jawab untuk 2 (dua) desa di Kabupaten Sigi yaitu Desa Simoro dan Desa Tuva.
Faridah Lamarauna, selaku Kepala Brida Provinsi menegaskan komitmen Brida Provinsi bersama-sama dengan Untad dan PT Jasa Raharja sudah menyalurkan bantuan ke Desa Simoro sebanyak 3 kali dan Desa Tuva sebanyak 2 kali.
Lebih lanjut, Agustin Tobondo, selaku Sekretaris Brida Provinsi menjelaskan via WhatsApp bahwa bantuan tahap ke tiga dirinci sebagai berikut : pertama, untuk Desa Simoro mendapatkan bantuan susu formula sebanyak 8 dos untuk anak usia 1-4 tahun , susu untuk ibu hamil sebanyak 6 dos dan telur sebanyak 5 rak yang diterima oleh Bidan Mega. Kedua, untuk Desa Tuva mendapatkan bantuan susu formula sebanyak 14 dos untuk anak usia 1-4 tahun , susu untuk ibu hamil sebanyak 5 dos dan telur sebanyak 7 rak yang diterima oleh Bidan Sudarmi.
Lebih lanjut Agustin mengharapkan agar bantuan yang diberikan benar-benar dapat dimanfaatkan dan berdampak pada bertambahnya berat dan tinggi badan anak. Sedangkan untuk ibu hamil diharapkan agar konsumsi susu yang diberikan dapat bermanfaat bagi ibu hamil yang pada gilirannya dapat melahirkan bayi yang sehat dan tidak terindikasi stunting.
Kepala Desa Simoro, Tahir, menyampaikan terima kasih dan apresiasi terhadap penyaluran bantuan tahap ke-3 tersebut.
“terima kasih buat Bapak Gubernur atas perhatiannya terhadap desa kami, kami akan menyalurkan bantuan susu dan telur kepada anak yang terindikasi stunting dan ibu hamil yang teridentifikasi melahirkan bayi stunting”, jelas Tahir.
Kepala Bidang Ristek, Hasim, juga menyampaikan bahwa penyaluran bantuan tahap ke-3 diharapkan dapat dikonsumsi selama 2 minggu ke depan.
“insyaAllah, penyaluran bantuan berikutnya kami lakukan 14 hari kemudian. Saya harap pak desa dan bidan desa benar-benar melakukan monitoring dan selalu berkomunikasi dengan Tim dari Brida Provinsi.”, tutur Hasim sambil izin pamit Kembali ke Palu.
Sumber: PPID BRIDA Prov. Sulteng.