TransSulteng - Gorontalo - Danrem 133/Nani Wartabone Brigjen TNI Totok Sulistyono, S.H., M.M., M.I.P., menghadiri kegiatan Monitoring Pembersihan Alat Peraga Kampanye (APK) dan tinjau kesiapan TPS jelang pemilu oleh Forkopimda Provinsi Gorontalo di Kabupaten Gorontalo Utara, Minggu (11/2/2024).
Kegiatan tersebut dipimpin langsumg oleh Penjabat Gubernur Gorontalo Ir. Ismail Pakaya, ME dan diikuti oleh Kabinda Gorontalo Khairul Amir, S.SI., Pj. Bupati Gorut Ir. Hj. Sila Nurainsyah Botutihe, M. Si., Ketua Bawaslu Prov. Gorontalo Idris Usuli, Dandim 1314/Gorut Letkol Inf Rayner D R Wajong, Kapolres Gorut AKBP Andik Gunawan SIK, Sekda Kab. Gorut Suleman Lakoro SH MH, Kaban Kesbang Pol Gorut Drs Roy Van Solang, Kasat Pol PP Gorut Badarudin Pakaya, Ketua Bawaslu Gorut Ronald Ismail, Ketua KPU Gorut Sofyan Djakfar, AsIntel Kejati Gorontalo Otto Sompotan, S.H, M.H, Danposal Pelabuhan Kwandang Puji Nugroho.
Dalam kesempatan tersebut, Pj. Gubernur Gorontalo Ir. Ismail Pakaya, ME., menyampaikan Hari ini kita berada di Kabupaten Gorontalo Utara, bersama seluruh Forkopimda Provinsi Gorontalo bersama jajaran. Kami melakukan peninjauan secara secara langsung dalam rangka persiapan pelaksanaan pemilihan Pilpres tanggal 14 Februari mendatang.
"Hari ini ada beberapa kegiatan yang dilakukan adalah untuk memastikan tidak ada lagi Alat Peraga Kampanye (APK) yang terpasang disepanjang jalan termasuk yang ada di mobil dan kenderaan bermotor. Kemudian untuk memastikan kondisi daerah tetap aman dan kondusif. Paling penting adalah untuk memastikan KPU dan jajarannya telah mempersiapkan pendistribusian logistik Pemilu ke TPS yang berada di wilayah Provinsi Gorontalo dan jajarannya yang akan dilakukan H-2 dan H-1 penyelenggaraan Pemilu," terangnya.
Sementara itu, Danrem 133/NW Brigjen TNI Totok Sulistyono memastikan seluruh personel jajarannya siap menjaga dan mengawal kelancaran Pemilu 2024. Menurutnya, jaminan keamanan dan kelancaran Pemilu merupakan tugas yang akan diemban TNI - Polri di wilayah Provinsi Gorontalo.
Di sisi lain, Beliau memastikan seluruh jajarannya bersikap netral atau tidak memihak pada salah satu calon peserta Pemilu termasuk partai politik (Parpol). "Netralitas TNI merupakan hal yang mutlak harus dijaga. TNI harus tetap menjadi alat negara yang profesional dan netral. TNI tidak boleh terlibat dalam politik praktis, baik secara langsung maupun tidak langsung. TNI harus tetap fokus pada tugas pokoknya, yaitu menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah NKRI, dan keselamatan segenap bangsa dan tumpah darah Indonesia," pungkasnya.(SD)