TransSulteng-Palu– Hakekat pembinaan kesadaran Bela Negara adalah upaya untuk membangun karakter bangsa Indonesia yang memiliki jiwa Nasionalisme dan Patriotisme serta ketahanan nasional demi terwujudnya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang tangguh.
Demikian diutarakan Kasiter Kasrem 132/Tdl, Kolonel Inf Fifin Zudy Syaifuddin, S.Pd mewakili Danrem 132/Tdl, Brigjen TNI Dody Triwinarto, S.IP., M.Han saat memberikan materi Pembinaan Kesadaran Bela Negara kepada mahasiswa dan mahasiswi di Universitas Islam Negeri (UIN) Datokarama Palu, Sulteng. Kamis (11/1/2024).
Kasiter mengatakan bahwa bela negara itu merupakan kewajiban seluruh komponen Bangsa terlebih Mahasiswa yang merupakan para generasi muda penerus bangsa seperti pada sekarang ini situasi global, regional dan nasional yang dampaknya besar terhadap eksistensi dalam berbangsa dan bernegara.
“Hal itu bisa mulai dari krisis energi, pangan, politik serta banyak lagi lainya yang menyebabkan terjadinya perpecahan dan peperangan di beberapa Negara,”kata kasiter.
Selain itu, Kasiter tegaskan bahwa bela negara itu merupakan hak sekaligus kewajiban setiap warga negara sesuai UUD 1945.
"Untuk itu mahasiswa dan mahasiswi juga harus mengambil peran penting dalam membangun masa depan negara sebagai bentuk Bela Negara," imbuhnya.
Tak hanya itu, Pembinaan kesadaran bela negara juga untuk menangkal faham- faham, ideologi dan budaya yang bertentangan dengan nilai – nilai kepribadian Bangsa Indonesia.
"Diharapkan dapat menumbuhkan kebanggaan cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, setia kepada Pancasila sebagai ideologi negara dan rela berkorban untuk bangsa dan negara," pungkasnya.
Pada kegiatan itu, Kasiter juga memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk bertanya-jawab. Ini menjadi bagian penting dari kegiatan itu, sebagai sarana dialog dua arah antara mahasiswa/wi dengan Kasiter.
Suasana kuliah umum kepada para mahasiswa dan mahasiswi berjalan dengan penuh kehangatan, semangat, komunikatif dan suasana keakraban. (Penrem_132),(SD).