TransSulteng - Toli-toli – Bupati Tolitoli H Amran H Yahya, menegaskan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tolitoli agar tetap menjaga netralitas dan integritas jelang Pemilu 2024 yang akan berlangsun pada 14 Februari 2024 mendatang.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 tahun 2014 tentang ASN, dan Surat Keputusan Bersama (SKB) tentang Pedoman Pembinaan dan Pengawasan Netralitas ASN dalam Penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada tahun 2024, melalui hal tersebut, ASN yang memiliki berfungsi sebagai pelaksana kebijakan publik serta pelayan masyarakat, dan mempererat persatuan bangsa, oleh karena itu ASN harus patuh pada asas netralitas dan integritas sehingga ASN benar-benar bisa di percaya oleh masyarakat, tak terkecuali kepala desa dan seluruh perangkat desa memiliki tugas yang sama sebagai pelayan masyarakat sehingga tidak boleh ikut dalam politik praktis.
“Disetiap saya memberikan sambutan, saya selaku Bupati selalu menegaskan kepada ASN di lingkungan Pemkab, agar menjaga netralitas, dan dilarang ikut politik praktis, namun ASN juga di tuntut untuk loyalitas kepada pimpinan,” ucap mantan anggota DPRD Kabupaten Tolitoli itu saat di temui sejumlah awak media di Rujab Bupati beberapa waktu yang lalu.
Selain itu, Bupati juga menekankan agar ASN jangan berani melakukan gerakan yang mengundang perhatian dari masyarakat, seperti ikut kampanye, mengajak orang untuk mendukung calon atau pasangan calon, berfoto dengan calon, dan membuat postingan, komen, like atau share di sosial media, “Silahkan ASN memberikan hak pilihnya, tapi jangan sekali-kali ikut dalam politik praktis, atau menggerakan orang, Jika itu terjadi, terbukti melanggar menurut Bawaslu, saya akan memberikan sanksi tegas, bahkan sanksi pemecatan, jadi tolong jaga netralitas jelang Pemilu 2024 ini,” terang H Amran H Yahya.
Ditanyakan terkait isu yang beredar di masyarakat terkait adanya ASN diduga melakukan tindakan yang di anggap memihak kepada calon, terutama di sosial media, Bupati mengatakan sejauh ini belum ada laporan dari Bawaslu terkait hal tersebut, “Sampai hari ini belum ada laporan, kalo ada tentu kami akan tindak lanjuti,” tutup mantan wakil Bupati Tolitoli itu. (ADR)
