T
ranssulteng-Morowali- Pencabutan baliho calon anggota legislatif (caleg) Provinsi Sulawesi Tengah asal Partai Gerindra, Julfikar Bualo, mengundang kemarahan dari relawannya.
Pencabutan baliho tersebut berlokasi di wilayah Kecamatan Bahodopi, yang dilakukan oleh anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Morowali belum lama ini.
Ketua Relawan Sama Sama Jo (Julfikar Bualo), Husaen, kepada media ini, Jum'at (22/12/2023) mengungkapkan kekecewaannya terhadap tindakan Satpol PP Kabupaten Morowali. "Kami sangat kecewa dengan tindakan anggota Satpol PP Morowali, yang telah mencopot baliho yang telah kami pasang, total sebanyak 550 baliho itu kami pasang dengan sukarela, ada beberapa baliho dicopot tanpa ada pemberitahuan sebelumnya" tegasnya.
Seharusnya, kata Husaen, pencabutan baliho itu dilakukan merata, tidak tebang pilih. "Kami merasa Sat Pol PP Morowali tidak profesional dan tidak netral, mereka pikir gampang pasang baliho dan seenak jidat saja main copot, ini tidak bisa dibiarkan, pimpinan daerah harus memberikan warning kepada Kasatnya agar anggota di lapangan diberikan arahan" tuturnya.
Sementara, Julfikar Bualo yang dikonfirmasi mengatakan, balihonya yang terpasang di rumah-rumah warga sudah mendapatkan izin dari pemilik rumah. "Baliho yang terpasang di rumah-rumah warga itu semuanya atas izin pemilik rumah, makanya saya kecewa juga dengan kejadian ini, padahal ada baliho lain yang sudah berada di badan jalan tapi tidak dicopot, ini ada apa...???" jelasnya.
Terpisah, Kasat Pol PP Morowali, H Syahrul yang diminta tanggapannya menjelaskan bahwa baliho yang dimaksud tidak ada yang rusak melainkan hanya dimundurkan saja, karena mengganggu pandangan pengendara, dan dipasang lewat dari bahu jalan.(BAMS)
