TransSulteng-Morut--Balai POM di Palu melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi keamanan pangan terpadu di Kabupaten Morowali Utara yang terdiri atas tiga program yaitu Gerakan Keamanan Pangan Desa, Pangan Jajanan Anak Sekolah, dan Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas.
Target yang diintervensi terdiri atas 2 desa (Desa Bunta dan Desa Tompira).
Kemudian 7 sekolah yang menjadi lokus intervensi Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) di meliputi SDN 5 Kolonodale, SDN 2 Kolonodale, SD GKST Kolonodale, SMP N 1 Kolonodale, MTs Kolonodale, SMAN 1 Kolodonale, SMAK N 1 Kolonodale) dan 1 Pasar (Pasar Kolonodale).
Selain memastikan program PJAS dilakukan secara baik oleh kader, petugas Balai POM di Palu juga melakukan sampling serta pengujian pangan yang dijual di kantin untuk memastikan pangan yang beredar di sekolah aman dari bahan berbahaya. Sampling dan pengujian dilakukan pada kelompok makanan berat, kelompok makanan ringan dan kelompok minuman dengan menggunakan rapid test kit.
Balai POM di Palu berharap melalui kegiatan intervensi PJAS ini, sekolah dapat berkomitmen menjaga dan meningkatkan kesadaran komunitas sekolah akan pentingnya keamanan pangan sehingga dapat meningkatkan kualitas SDM generasi penerus bangsa di masa depan bangsa yang sehat dan unggul.
Sementara itu, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Morowali Utara, Ir. H.Ridwan Nonci saat membuka kegiatan itu menyampaikan bawa pemerintah daerah Kabupaten Morowali Utara sangat mengapresiasi program keamanan pangan yang telah dilaksanakan di Kabupaten Morowali Utara.
"Saya harap OPD terkait untuk mengintensifkan koordinasi dalam pengawasan pangan di Kabupaten Morowali Utara untuk menjamin ketersediaan pangan yang aman dan bermutu bagi Masyarakat,"harapnya.suardi