TransSulteng-Muaradua, Kapolres OKU Selatan, AKBP. Listiyono Dwi Nugroho, S.I.K, M.H, adalah sosok yang paling dekat dengan wartawan. Hal itu dibuktikan dengan sambutan yang sangat baik terhadap kedatangan pengurus Forum Pers Independent Indonesia (FPII) Korwil OKU Selatan, di ruangan kerjanya, pada Selasa (5-12-2023).
"Sedikitnya 11 orang perwakilan dari FPII OKU Selatan diterima diruang kapolres yaitu, Ketua Fahrul Rozi, Sekretaris Hanif Fadil Eleven, Penasehat Musfiran dan beberapa Ketua Bidang. Kunjungan pengurus FPII disamping bersilaturahmi juga membicarakan edukasi terkait pelaksanaan pemilu mendatang agar di OKU Selatan tetap kondusif. Dan upaya itu sudah dilakukan oleh institusi kepolisian tersebut.
"Sosok Listiyono juga menganggap rekan media adalah sebagai mitra. Mitra dalam artian bekerjasama dalam hal pembangunan di OKU Selatan. Karena wartawan punya perang yang sangat penting dalam menyajikan berita. Wartawan juga mempunyai kewajiban dalam mencerdaskan anak bangsa.
Kedekatan Kapolres dengan para jurnalis juga terjalin sejak beliau bertugas di wilayah Polda Lampung. Beliau selalu terbuka dan welcome terhadap wartawan.
Dalam pertemuan itu, banyak hal di bicarakan terkait penanganan kasus-kasus hukum oleh polisi. Seperti kasus pencurian, pelanggaran lalu lintas dan kasus korupsi.
Dalam kasus pencurian yang terjadi di masyarakat, pelaku tidak harus dituntut hingga pengadilan. Apalagi kerugian korban tidak sampai 2 juta rupiah. Dalam hal ini, penyelesaiannya melalui perdamaian atau Restorative Justice, dan pengembalian kerugian kepada korban, ujar Kapolres.
Dan penegakkan hukum terkait pelanggaran lalulintas yang akhir-akhir ini menjadi keprihatinan di masyarakat. Banyak petugas dari kepolisian lalulintas polres OKU Selatan yang melakukan penertiban di jalan.
Masyarakat merasa resah dengan cara petugas yang dinilai terlalu berlebihan dalam melakukan penertiban.
Menanggapi hal itu, Kapolres menghimbau kepada masyarakat tidak perlu takut. Polisi hanya menjalankan tugas sesuai undang-undang.
"Masyarakat tidak perlu takut, polisi bekerja sesuai aturan. Itu semua demi keselamatan pengguna kendaraan. Kalau masyarakat yang melanggar tentu kita tindak tegas, karena apabila terjadi kecelakaan tentu masyarakat sendiri yang menanggung akibatnya apabila berkendara tidak dilengkapi dengan alat keselamatan kendaraan," tegas Kapolres.
" Masyarakat harusnya sadar, bahwa dengan melengkapi surat dan alat keselamatan kendaraan, apabila terjadi kecelakaan maka pengendara dapat dilindungi keselamatannya. Jadi, semua yang dilakukan pihak kepolisian dalam penertiban kendaraan di jalan, gunanya untuk menjaga keselamatan pengendara.
Terkait kasus korupsi, memang agak lama penangannya. Sebab polisi tidak bisa bekerja sendiri, ada yang namanya APIP (Aparat Pengawasan Intern Pemerintah) yaitu inspektorat. Dalam hal ini, apabila terjadi tindak pidana korupsi yang dilakukan pejabat pemerintah daerah, maka harus dilakukan pembinaan dulu oleh APIP.
Bukan berarti pihak kepolisian tidak bekerja. Namun, polisi lebih kepada strategi yang preventif yaitu pencegahan. Banyak kasus korupsi yang sedang ditangani pihak polres tapi kami belum share kemedia karena prosesnya masih berjalan belum P21.
Penanganan kasus korupsi ini sangat panjang, bisa bertahun-tahun. Sebab untuk menghitung kerugian negara harus melalui pemeriksaan BPK.
"Kapolres juga berharap agar peran masing-masing institusi berjalan, sehingga penanganan kasus korupsi bisa berjalan dengan baik.
Kapolres juga mengajak untuk kita semua menanam pohon, tentunya pohon yang menghasilkan buah agar nantinya bisa bermanfaat bagi masyarakat, dan manfaat nya banyak
"Banyak hal yang bisa menjadi pengetahuan dalam pertemuan dengan Kapolres. Wartawan yang tergabung dalam FPII mendapat banyak informasi terkait tugas dari aparat penegak hukum khususnya Polres OKU Selatan dalam penegakkan hukum.
Kunjungan FPII diterima sangat baik oleh kapolres, suasana penuh keakraban. Pertemuan diahiri dengan acara makan bersama.
Sumber FPII Korwil OKUS
