TransSulteng-Morowali- Pemuda, Pelajar dan Masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Tepeasa Moroso turut prihatin mengenai musibah yang terjadi di PT Indonesia Tsingshan Stainless Stell (ITSS), kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) baru-baru ini.
Koordinator Aliansi Tepeasa Moroso, Taufik Tamauka mengatakan, musibah ledakan tungku yang mengakibatkan sebanyak 19 korban jiwa tersebut, merupakan satu bentuk kelalaian yang dilakukan oleh pihak perusahaan, dalam hal ini penerapan Keselamatan Kerja Karyawan (K3).
Menurutnya, K3 perlu diperhatikan lebih serius lagi, dan pihak perusahaan jangan hanya berorientasi pada keuntungan semata, tapi perlu juga untuk memperhatikan sekaligus menjamin kesejahteraan serta keselamatan para buruh.
"Persoalan K3 sangat penting dan harus menjadi perhatian serius oleh pihak perusahaan, jangan hanya berorientasi pada keuntungan semata dan melalaikan yang lain, utamanya keselamatan para buruh" jelas Taufik.
Terkait surat edaran Pihak PT IMIP per tanggal 27 Desember akan memberikan tali kasih kepada korban, Taufik mengungkapkan bahwa sejauh ini pihak perusahaan akan memenuhi hak-hak yang seharusnya didapatkan oleh korban.
Namun, kata dia, hal itu tidak cukup, bukan pada nominal tapi pada jaminan keselamatan buruh untuk bekerja di kemudian hari, negara dan perusahaan harus menjaminkan keselamatan kerja kepada para buruh untuk bekerja dalam perusahaan.
"Kasus ini cukup serius, dan negara harus hadir dalam menyelesaikannya, pembentukan team investigasi yang independen patut dilakukan, tentunya kita semua berharap agar hasil- hasil dari investigasi dapat dipaparkan secara transparan dan terbuka ke khalayak umum" tandas Taufik.BAMS.