TransSulteng-Morowali - Upacara Hari Bakti PU yang ke-78, dilaksanakan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Daerah (PUPRD) Kabupaten Morowali, bertempat di halaman kantor Dinas PU-PRD Morowali, Senin (04/12/2023).
Penjabat (Pj) Bupati Morowali, Rachmansyah Ismail dalam sambutan Menteri PU-PR yang dibacakan Sekkab Morowali, Yusman Mahbub mengatakan bahwa Pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN), dimana 88 PSN saat ini telah selesai (seperti bendungan, jalan tol, irigasi, sistem penyediaan air minum, dan Program Satu Juta Rumah).
Selanjutnya, ditargetkan sebanyak40 PSN lainnya akan selesai di akhir tahun 2023 hingga akhir tahun 2024.
PU-PR juga melanjutkan pembangunan infrastruktur kerakyatan, terutama di desa-desa, melalui program Padat Karya Tunai (PKT) untuk membantu menyediakan lapangan kerja dan menambah penghasilan bagi 5,4 juta orang.
Sejak tahun 2016 hingga 2023, telah dibangun pula tidak kurang dari 583 jembatan gantung, 29 pasar rakyat, dan 1,35 juta unit rumah swadaya.
Sesuai Inpres Nomor 3 Tahun 2023 Tentang Percepatan Peningkatan Konektivitas Jalan Daerah, PU-PR memulai penanganan jalan daerah sejak bulan Juli 2023 sepanjang 3139 km dan 2682 meter jembatan di 33 Provinsi.
"Diharapkan semua pekerjaan dapat kita tuntaskan pada akhir 2023 dan akan kita lanjutkan di tahun berikutnya, seluruh capaian pembangunan infrastruktur PU-PR diatas dapat terwujud karena kerja keras, kekompakkan, kebersamaan dan kerjasama dari seluruh unsur terkait, termasuk mitra kerja PU-PR" ungkapnya.
Adapun asal-usul Hari Bakti PU diperingati tanggal 3 Desember, yaitu :
Hari Bakti PU adalah peringatan mengenang pertempuran 3 Desember 1945 di Bandung. Peristiwa itu terjadi pada 3 Desember 1945 di Gedung Departement Van Verkeer En Waterstaat yang sekarang dikenal sebagai Gedung Sate Bandung.
Pada tanggal 3 Desember 1945 sekitar pukul 11.00 WIB, pasukan tentara sekutu (NICA) dengan persenjataan lengkap dan modern mengepung Gedung Sate, yang saat itu dijaga dan dipertahankan oleh 21 orang petugas dari Gerakan Pemuda Pekerjaan Umum.
Para petugas pun mempertahankan Gedung Sate tersebut dengan melakukan perlawanan mati-matian. Mereka mengerahkan segala kekuatan yang dimiliki untuk mempertahankan kantor Pusat Departemen Pekerjaan Umum pertama setelah kemerdekaan Republik Indonesia.
Pertempuran 3 Desember 1945 di Gedung Sate itu berakhir pada pukul 14.00 WIB. Sebanyak 7 orang pegawai PU gugur dalam peristiwa tersebut dan jenazah mereka tidak ditemukan sampai sekarang. Mereka yang gugur kemudian dikenang sebagai Pahlawan Sapta Taruna yaitu:
1. Didi Hardianto Kamarga
2. Muchtaruddin
3. Soehodo
4. Rio Soesilo
5. Soebengat
6. Ranu
7. Soerjono.
Lalu, pada 2 Desember 1961, Menteri Pertama Ir H. Djuanda (almarhum) memberikan "Pernyataan Penghargaan" tertulis kepada mereka yang gugur pada peristiwa 3 Desember 1945 dalam mempertahankan Gedung pertama Departemen Pekerjaan Umum RI.
Peristiwa 3 Desember 1945 itu tercatat dalam sejarah perjuangan bangsa dan sejarah perkembangan Pekerjaan Umum. Hingga kini, peristiwa 3 Desember diperingati sebagai Hari Kebaktian Pekerjaan Umum (Hari Bakti PU / Harbak PU).
Sementara, Kepala Dinas PU-PRD Kabupaten Morowali, Rustam Sabalio kepada sejumlah awak media di ruang kerjanya mengatakan bahwa di Hari Bakti PU ke-78 ditekankan agar kerja sama dan kekompakkan terjaga terus dalam membangun infrastruktur, karena aparatur PU-PR itu merupakan garda terdepan membangun infrastruktur daerah maupun negeri.
"Kerjasama dan kekompakkan dikedepankan dalam bekerja membangun infrastruktur agar jiwa kita betul-betul ada kerja sama, karena keberhasilan itu adanya kekompakan tim sehingga bisa terwujud sesuai tema Hari Bakti PU tahun ini yakni Sigap Membangun Negeri" tutur Rustam Sabalio.
Dijelaskan pula bahwa dalam rangka Hari Bakri ke-78, Dinas PU-PRD Morowali menggelar berbagai kegiatan di internalnya seperti pertandingan tenis meja dan tarik tambang, serta kegiatan sosial yakni pemberian beras sebanyak 100 karung kepada Pegawai Harian Lepas (PHL) Dinas PU-PRD Morowali.
"Kita juga ada hiburan kuda kepang dan sebelumnya telah kita laksanakan senam massal di Anjungan Pantai Matano, semua itu bagian karya nyata untuk Morowali yang kita cintai yang telah berusia 24 tahun pada 5 Desember 2023, Selamat Ulang Tahun Morowali, bekerja cepat bekerja ikhlas" tandasnya. BAMS.