TransSulteng-Morowali - Menindaklanjuti aksi unjuk rasa beberapa waktu lalu, Asosiasi Perusahaan Jasa Tenaga Kerja (APJAKER), melakukan kunjungan di Rumah Jabatan Bupati Morowali, Desa Matansala, Kecamatan Bungku Tengah, Senin (27/11/2023).
Pertemuan tersebut dipimpin langsung Penjabat (Pj) Bupati Morowali, A Rachmansyah Ismail, didampingi Asisten I dan II, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Kepala DPM-PTSP, Kabag Hukum, dan Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Morowali.
Sementara, Ketua Dewan Pengawas APJAKER Morowali, Irsad Amir turut hadir bersama Ketua Umum APJAKER Morowali, Iswanto Masirete, dan sejumlah pengusaha di Kecamatan Bahodopi.
Iswanto mengatakan bahwa dalam pertemuan tersebut, APJAKER ditanggapi dengan baik oleh Penjabat Bupati Morowali dan telah memahami apa yang menjadi tuntutan, selanjutnya akan dibentuk tim untuk melakukan evaluasi penertiban dan pengawasan kepada perusahaan-perusahaan, baik lokal maupun asing.
Selama ini kata Iswanto, telah berulang kali melakukan pertemuan, baik dengan pemerintah maupun pihak perusahaan pemilik kawasan dan pihak-pihak terkait, namun belum juga mendapatkan kesepakatan bersama.
"Selama ini kami sudah berulang kali melakukan upaya komunikasi maupun dialog, bahkan sampai dengan RDP, tapi sayangnya belum mendapatkan jawaban dan dukungan dari pihak-pihak terkait khusunya pemerintah hingga akhirnya memutuskan untuk melakukan aksi unjuk rasa.
Perizinan yang sangat mudah untuk bidang alih daya, lanjut Iswanto, membuat banyaknya perusahaan masuk tanpa kontrol dan pengawasan, sehingga APJAKER memandang perlunya dibuat aturan tambahan ataupun perizinan khusus, agar tidak melakukan operasional dengan mudah di dalam perusahaan.
"Perlu aturan tambahan untuk perusahaan yang masuk agar bisa terkontrol, perlu juga ada pembenahan aturan terkait kontrak antara perusahaan lokal dan perusahaan asing, juga kontrak dengan tenaga kerja" jelas Iswanto.
Sedangkan Kordinator aksi saat unras beberapa hari lalu, Muslimin Dg Masiga menyampaikan terima kasih kepada Pj Bupati Morowali, yang telah merespon dengan baik keluhan dan sejumlah tuntutan yang disampaikan oleh APJAKER.
"Cukup banyak masalah yang terjadi di lapangan, salah satu contoh adalah masalah gaji karyawan yang lambat dibayarkan oleh kontraktor yang nakal, terima kasih juga kepada Bapak Pj Bupati yang telah menerima kami dengan baik" tutur Muslimin.
Sedangkan Ketua Dewan Penasihat APJAKER, Irsad Amir berharap kedepannya Bupati Morowali definitif bisa mengambil kebijakan seperti Penjabat Bupati saat ini, yang cepat tanggap dan respon terhadap permasalahan yang terjadi.
"Saya berharap Bupati Morowali tahun 2024 nanti, berani mengambil kebijakan demi kepentingan rakyat Morowali, beliau sangat cepat dan respon atas keluhan semua pihak termasuk kami dari APJAKER, dan tadi beliau telah memerintahkan untuk segera membentuk satgas pengawasan" tandas Irsad.BAMS.
