TransSulteng-Morowali- Usai masa Pandemi Covid-19, hegemoni event dan pementasan musik seolah menemukan kembali jalannya.
Di Kabupaten Morowali misalnya, event dan pementasan musik mulai intens digelar sekalipun skalanya masih terbilang kecil dibandingkan dengan kota besar lainnya.
Pertumbuhan perekonomian Kabupaten Morowali yang selalu masuk 5 besar secara nasional, sejauh ini belum mampu mengangkat para penggiat event dan vendor penyedia kebutuhan event yang ada.
Adizan, EO lokal dari PT GERAK mengatakan, sudah beberapa EO lokal yang ada di Morowali dan sering berkolaborasi dalam pengerjaan event. "Event di Morowali ini skalanya masih sedang dan kecil, hanya saja terkadang opsi menggunakan jasa EO lokal itu adalah opsi yang terakhir dilakukan oleh klien, padahal secara skill dan kemampuan kami bisa bersaing dan mampu berkolaborasi dengan baik" ujarnya.
Sedangkan salah satu vendor lokal Morowali dari FAG Group, Ibrahim mengatakan, event di Morowali sudah mulai sering dilaksanakan, apalagi menjelang Pemilu 2024. "Menyediakan kebutuhan event tentunya bukan modal yang kecil, maka dari itu besar harapan kami jelang Pemilu bisa banyak event di Morowali dan EO lokal dapat dimanfaatkan sebagai penyelenggara kegiatan" tuturnya.
Terpisah, salah satu EO lokal lainnya dari PT Tobungku Asa Management, Muhammad Syaifullah mengungkapkan, sumber daya event yang ada di Morowali sejauh ini bisa dikatakan mampu dalam mengelola event yang ada. "Dari beberapa EO dan vendor lokalan yang ada, sepengetahuan saya mampu dalam mengerjakan event yang ada apalagi jelang Pemilu 2024, adapun vendor penyedia bisa dikatakan 90% mampu memenuhi kebutuhan event lokalan yang ada" ungkapnya.
Ia berharap, dengan hadirnya para pelaku event dan vendor lokal, bisa menghadirkan karya event yang bisa menjadikan Kabupaten Morowali sebagai Kabupaten Destinasi Event kedepan, apalagi kemudahan akses dari dan menuju Morowali saat ini jauh lebih mudah.BAMS.
