TransSulteng-Poso- Seranga demi serangan Israel ke Palestina saat ini terus berlangsung sehingga menelan korban jiwa Warga Sipil, meninggal sebanyak 1.537 Orang dan yang luka-luka sebanyak 6.612 (sumber : Bang Onim.13/10/23).
Selain itu, Masyarakat Palestina kekurangan bahan Pokok makanan dan tempat tingga di yang di akibat tempat tinggal mereka di bombardir oleh Tentara Israel.
Jum,at Tanggal 13/10/23. Ratusan masyarakat Poso yang tergabung dalam Solidaritas Muslim Poso turun ke jalan menyuarakan dan kecaman terhadap Negara Israel.
Untuk itu peserta aksi masyarakat muslim Poso tersebut ada di titik kumpul dan star dari halaman Masjid Raya Kota Poso.
Kemudian ,Peserta aksi melakukan Longmarch menggunakan Sepeda motor dan Mobil mengelilingi Kota Poso dengan berorasi.
Turut hadir dalam aksi tersebut yaitu Tokoh Islam yang berada di Poso serta berOrasi dan Tauziah terhadap tindakan Israel yang membombardir Negara Palestina.
Di katakanya,kegiatan Aksi tersebut hadir Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Poso, H.ArifinTuamaka.Ketua Yayasan Umum Yayasan Khalid bin Walid, Ustad Sugianto Kaimuddin yang sekaligus sebagai Koodinator kegiatan aksi.Ketua Yayasan Amanatul Ummah Poso, Ustad Yusrin Ichtiawan. Ketua Poso Humanity Care (PHC). Pimpinan Tarbiyah peduli, Ustad Fadli Roni.
Di katakanya Dalam orasi dan tausiahnya mengecam keras atas tindakan Zionis Israel atas penyerangan dan penyerbuan terhadap Palestine,
Ia juga mengajak kepada seluruh Umat Islam yang di Poso khusunya dan pada umumnya umat Muslim di Indonesia agar mendoakan semoga Allah SWT melindungi dan menolong mereka agar musuh-musuh Yahudi mendapat balasan yang setimpal.
Ustad Sugianto selaku Koordinator Aksi menegaskan"bahwa dengan aksi ini adalah bentuk Solidaritas Masyarakat Muslim Poso, mengecam keras atas kekejaman dan kebiadaban Israel terhadap Palestina.
Untuk itu Kami mendukung sepenuhnya untuk kemerdekaan Palestina.
Selanjutnya ,Peserta Aksi long march diakhiri di Alun-alun lapangan Maroso Poso dengan Tausiah Ketua Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Poso. Setelah itu Massa membubarkan diri saat waktu menjelang Shalat Ashar. AGS.