TransSulteng -Poso- .Hingga hari ini, konflik berdarah masih terus terjadi di jalur Gaza. Israel masih melancarkan serangan ke wilayah itu untuk menumpas kelompok Hamas yang bahkan serangannya menargetkan warga sipil, perempuan anak - anak, tempat ibadah dan fasilitas kesehatan.
Mengutip Al-Jazeera angka korban tewas kini menembus total 5.540 jiwa. Kematian di Gaza, mencapai 4.137, di mana 1.524 adalah anak-anak, 1.000 wanita, termasuk 11 jurnalis (21/10/2023).
Kabupaten Poso Sulawesi Tengah kembali turun ke jalan, untuk ikut menyuarakan kecaman terhadap Israel yang membabi buta menyerang Palestina.
Ribuan masyarakat Poso turun ke jalan yang tergabung dalam Solidaritas Umat Muslim Poso.
Peserta aksi melakukan Long march menggunakan motor dan mobil keliling Kota Poso dengan berorasi, beberapa tokoh juga turut hadir melakukan orasi dan tausiyah terhadap tindakan Israel.
Kegiatan ini di lepas oleh Yasin Mangun Wakil Bupati Poso bersama Ketua Majelis Ulama Kabupaten Poso KH.Arifin Tuamaka di Masjid Raya Poso.
Dalam orasinya Ustad Amin Arsal Pimpinan Poso Humanity Care (PHC), “Kita harus bisa mempromosikan diri di mana kita harus berdiri bersama siapa kita akan berdiri apakah bersama-sama dengan bangsa penjajah atau bersama-sama dengan saudara-saudara kita yang di Palestina yang sedang di jajah oleh zionis Israel.”
Ustad Fadli Rone Pimpinan Tarbiyah Peduli juga mengecam israel "Kita turun ke jalan untuk membela palestina, Islam itu bagaikan satu tubuh dimana jika ada satu tubuh yang sakit maka seluruh tubuh merasakannya, hari ini kita tidak di tuntut untuk berperang tapi mana solidaritas kita terhadap saudara muslim kita yang sedang di sakiti, di bunuh dan di jajah di tanah Palestina
Ustad Sugianto Kaimuddin Koordinator kegiatan ini juga turut menyuarakan kecaman "Hari ini di malam hari ini kita buktikan di hadapan bangsa kita dan di hadapan dunia bahwa sesungguhnya kita yang ada d poso sedang berjuang kemerdekaan palestina, kita buktikan kepada dunia bahwa kita ummat islam poso tidak akan diam ketika ummat islam palestina di aniaya di bunuh dan di usir makanya kita harus bangkit bersama - sama menyuarakan kemerdekaan palestina"
Kegiatan ini berpuncak di Alun - alun lapangan Maroso Poso yang di isi sambutan, tausiyah, dan doa. Dalam sambutannya Wakil Bupati Poso Yasin Mangun ikut mengecam kebiadaban israel "Ini adalah wujud dan kasih cinta sayang Allah kepada kita semuanya, tergerak hati kita untuk menanamkan solidaritas kita terhadap saudara kita di palestina, panjatkan doa untuk saudara kita sesungguhnya pemberian terbesar adalah doa daripada kita semuanya, yakin dan percaya doa doa itu akan berubah menjadi kekuatan dan pelindung terhadap saudara kita yang sedang menuntut kemerdekaan di palestina" Ungkapnya
KH.Arifin Tuamaka dalam sambutannya menyuarakan persatuan ummat islam terhadap palestina "Ummat islam se akidah harus istiqomah untuk membela palestina Al Aqsha yang merupakan kiblat pertama ummat islam, kehadiran malam ini kita tunjukan semangat kita semangat iman kita dalam membela saudara kita di palestina.
Ustad Ahmad Suardi dalam tausiyahnya "Saudaraku, saudara saudara kita masih ada ribuan tertimbun di sana di Palestina 4000 lebih yang sudah meninggal dunia yang di bantai oleh israel laknattullah kita jauh dari poso tapi yakin dan percaya kita punya doa kita punya Allah yang akan membantu dengan kiriman doa kita untuk saudara kita yang ada di palestina"
Kegiatan ini juga di isi dengan Puisi Suara Hati Palestina yang di bawakan oleh Mujahidah yang membuat suasana haru dan membakar semangat dalam membela palestina.
Kegiatan ini di tutup dengan pembakaran bendera israel di Alun - alun lapangan maroso, dan massa membubarkan diri pada pukul 22.15 Wita. AGS. Ptr.
