Diskusi via zoom tersebut menghadirkan nara sumber (Narsum), Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sulteng dan Kepala Bagian Perlindungan dan Pelestarian Kebudayaan provinsi Sulteng serta menghadirkan Putri Danau Poso dan seluruh kader LMND Sulteng.
Kepala Dinas Pariwisata Sulteng, Dra. DIAH AGUSTININGSIH M.Pd menyampaikan beberapa poin penting meliputi, ; kedepannya akan mendorong situs megalith menjadi objek wisata prioritas, juga memastikan aksesibilitas infrastruktur ke wisata dapat memudahkan wisatawan untuk mencapai objek wisata dengan aman dan nyaman.
Dia juga menambahkan bahwa kedepannya pemerintah Sulreng melalui Dinas Pariwisata akan melakukan pelatihan kepada masyarakat mengenai pentingnya jasa akomodasi dan pelatihan UMKM.
Sementara itu, Kabid Perlindungan dan Pelestarian Kebudayaan Sulteng, Drs Iksam, M.Hum memaparkan mengenai sejarah megalith yang ada di SulTeng, keberadaan situs-situs yang tersebar dibeberapa kabupaten serta potensi-potensi yang dapat digali dari situs-situs.
“Tugas kami dari Dinas Kebudayaan kedepannya akan terus memberikan pemahaman pada masyarakat sekitar situs mengenai sejarah megalith, pentingnya menjaga peninggalan-peninggalan peradaban masa lampau serta terus melakukan penelitian lebih luas lagi mengenai keberadaan situs-situs yang belum ditemukan,” ujarnya.
Dalam diskusi melalui via zoom tersebut mendapat antusias dari kader LMND diberbagai Kabupaten dengan mengajukan pertanyaan pada ke-dua Narsum yang kemudian langsung disahuti oleh Kadis Pariwisata dan Kabid perlindungan dan pelestarian kebudayaan.
Kemudian dalam sesi penutupan Ketua Wilayah LMND Sulteng Agung Trianto menyampaikan closing statement.
Dia mengatakan, dari LMND sangat meng-apresiasi kedua Narsum yang sudah menyempatkan hadir dan bertukar pikiran dengan LMND Sulteng.
Menurutnya, LMND SulTeng akan terus mendorong SulTeng 1000 Megalith dan Destinasi wisata menjadi Program Prioritas Daerah sebagai peningkatan pendapatan daerah dengan keberpihakan anggaran yang dimasukkan dalam RPJMD (Rencana pembangunan jangka menengah Daerah), serta mendorong pembuatan Peraturan daerah sebagai payung hukum agar pungutan dll di atur dalam PERDA.
Agung Trianto menambahkan kedepannya perlu adanya ketelibatan anak muda khususnya Mahasiswa dalam kegiatan-kegiatan seperti ini dengan mengikutkan mereka dalam berbagai kegiatan yang sedang dijalankan pemerintah Daerah sembari mereka juga bisa menambah pengalaman dan pengetahuan.SD
