.jpg)
Audit Kasus Stunting adalah suatu inisiatif penting yang bertujuan untuk menggali lebih dalam tentang kasus-kasus stunting yang sulit dan kompleks. Dalam pelaksanaannya, kegiatan Audit Stunting melibatkan Dinas Kesehatan dan Diskominfo.
Selai itu,di Dinas Kesehatan, melalui Kepala Bidang P2KB, Hj. Wahida, S.KM, bersama dengan tim penanggulangan Stunting Dinkes dan para Kader Posyandu, turut aktif dalam penyelenggaraan audit ini.
Sementara itu, Sekretaris Diskominfo memimpin tim dari Diskominfo yang juga berperan dalam melaksanakan audit di Kelurahan Kali dan Kulango ini. Berdasarkan data yang diperoleh dari audit ini bahwa selain masalah gizi, adanya penyakit jantung dan gangguan kesehatan lainnya menjadi penyebab lambatnya pertumbuhan balita di Kelurahan Kali ini.
Di katakan,Dalam waktu yang berbeda, pelaksanaan audit kasus stunting ini terlebih dahulu dilaksanakan di Kelurahan Kampung Bugis pada tanggal 6 September kemarin. Pada audit ini ditemukan salah satu kasus kekurangan gizi kronis pada baduta usia 11 bulan 26 hari, dengan berat badan 3,8 kilogram serta panjang badan 58,6 sentimeter. Salah satu penyebab yang berhasil diidentifikasi adalah masalah ekonomi. Pertumbuhannya tidak sesuai dengan usia mereka, dan situasi ini memerlukan intervensi khusus.
Sebelum audit kasus stunting ini dilaksanakan, tim telah melakukan intervensi dengan memberikan susu dan nutrisi tambahan berupa makanan untuk penderita maupun yang beresiko stunting.
Setelah beberapa minggu berjalan, intervensi ini menunjukkan hasil positif. Hari ini, hasil monitoring menunjukkan adanya perkembangan dalam pertumbuhan dan peningkatan berat badan anak-anak tersebut,paparnya.
Audit Kasus Stunting ini adalah langkah penting dalam menangani kasus stunting di Kabupaten Buol. Kegiatan ini dilaksanakan di 18 lokus stunting di Kabupaten Buol yang dijadwalkan akan berlangsung hingga 06 Oktober mendatang. Adapun hasil dari audit kasus stunting ini akan menjadi dasar pelaksanaan program pada tahun 2024.(Jml)
