TransSulteng-Parigi Moutong, - Untuk memenuhi permintaan kuota ekspor 16 ton gula semut ke Negara Turki, Pihak UMKM Molamamua mencoba jalin kerja sama dengan para petani aren di sejumlah wilayah kecamatan di Parimo yang berpotensi.
Permintaan itu disampaikan pada rapat bersama pihak UMKM Molamamua dengan sejumlah petani aren, para Camat, OPD terkait dan pihak OJK. Rapat tersebut dipimpin Wakil Bupati Parigi Moutong Badrun Nggai didampingi Asisten Perekonomian dan Pembangunan Moh. Yasir di ruang rapat bupati, Selasa (12/9/2023).
Jein, salah satu Supplier dari pihak UMKM gula semut Molamamua di forum rapat mengatakan, pihaknya mendapatkan permintaan ekspor 16 ton per bulan dari Negara Turky. Permintaan itu dikarenakan hasil sampel milik petani mereka sudah teruji, namun tidak bisa mencukupi kuota yang diinginkan.
Menurut Jein, jika semua petani aren di semua kecamatan yang memiliki potensi aren bisa berkolaborasi, tentu menjadi kesempatan yang baik, selain memberikan dampak kemajuan usaha produksinya, juga tentu meningkatkan perekonomian bagi petani itu sendiri.
Namun, kata Jein, hal itu juga tentu didukung oleh Pemerintah Daerah, dengan mencoba membangun central pengolahan gula aren bagi para petani.
“Jika 16 ton perbulan bisa dicapai tentu akan mengangkat brand dari daerah Parigi Moutong. Namun yang menjadi prioritas tidak hanya banyaknya jumlah ton yang dihasilkan, akan tetapi standar kualitas bahan baku yang sudah diolah menjadi gula semut juga sudah sesuai dan teruji kualitasnya, mulai dari kadar dan lain lainya," ucapnya.
Wakil Bupati Badrun Nggai menyampaikan, dengan adanya permintaan tersebut tentu menjadi kesempatan baik bagi masyarakatnya khususnya bagi para petani aren.
Wabup mengimbau, agar pemerintah desa bisa memanfaatkan dana desa dengan mencoba merangsang masyarakatnya untuk berusaha menanam pohon gula aren. Menurutnya, kesempatan ini sangat baik dan masyarakat kecil akan sejahtera berkat gula aren.
“Jika budidayanya pohon aren ini dikembangkan, saya yakin masyarakat pasti akan sejahtera dan sudah pasti program dari pemerintah dalam menekan angka kemiskinan ekstrem di Kabupaten Patimo dapat terselesaikan,” tuturnya.
Selain itu, Wabup menginginkan semua harus berjalan sesuai SOP, dan ke depanya bisa dilakukan MoU. Terkait hal tersebut Wabup meminta kepada kecamatan serta OPD terkait agar membuat tempat produksi gula aren di beberapa titik yang menjadi zona produksi gula aren
Nofri Pinontoan
