×
Gubernur Sulteng
SELAMAT-HARI-RAYA-3 Whats-App-Image-2023-04-03-at-18-46-33-1

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Pemprov. Sulteng Ikuti Rakor TPID Bersama Mendagri

Senin, 21 Agustus 2023 | Agustus 21, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-08-23T18:18:55Z

TransSulteng-Palu– Gubernur Sulawesi Tengah diwakili Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Rudy Dewanto mengikuti Rapat Koordinasi Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian secara Virtual. Bertempat, di Ruang Teleconverence Kantor Gubernur. Senin, (21/8/2023).

Pada kesempatan itu, Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Rudy Dewanto didampingi Kasubbag Analis Makro Biro Ekonomi Setdaprov Sulteng, Statistisi Muda BPS Perwakilan Sulteng, Polda Sulteng, Perum Bulog, dan Disperindag Prov Sulteng.

Dalam paparannya, Plt. Kepala BPS RI, Amalia Adininggar Widyasanti menjelaskan bahwa berdasarkan Indeks Perkembangan Harga (IPH) minggu ketiga bulan Agustus 2023, terdapat 10 Kabupaten/Kota dengan kenaikan IPH tertinggi yaitu, Tidore Kepulauan 4,07 persen, Sumba Tengah 3,27 persen, Keerom 2,11 persen, Belitung Timur 1,84 persen, Lombok Timur 1,77 persen, Muna Barat 1,76 persen, Donggala 1,52 persen, Morowali Utara 1,46 persen, Ketapang 1,43 persen, dan Kapuas Hulu 1,34 persen. Secara nasional, jumlah Kabupaten dan Kota yang mengalami kenaikan IPH, naik sekitar 4 persen dari minggu sebelumnya.

"Di jelaskan,Terdapat 10 komoditas yang memberikan andil utama terhadap kenaikan IPH sampai dengan minggu ketiga bulan agustus 2023 yaitu, cabai rawit, cabai merah, beras, daging ayam ras, bawang putih, telur ayam ras, daging sapi, gula pasir, minyak goreng dan bawang merah."ucap Amalia dalam kesempatan itu 

Amalia juga menerangkan, khusus untuk harga cabai rawit, secara rata-rata nasional menunjukan tren kenaikan harga sejak minggu pertama bulan juli 2023. Terdapat 237 Kabupaten/Kota yang mengalami kenaikan harga cabai rawit dengan beberapa faktor penyebab diantaranya adalah permintaan yang tinggi dengan pasokan yang terbatas serta dipengaruhi oleh faktor cuaca di daerah sentra penghasil cabai rawit.

“Ini merupakan dampak dari El-Nino yang memperngaruhi hasil panen”, jelas Amalia.

Kemudian, untuk komoditas bawang putih, secara umum terus mengalami kenaikan sejak November 2022 sampai dengan Agustus 2023. Harga bawang putih di wilayah Indonesia bagian timur cenderung lebih tinggi dibandingkan wilayah lainnya. Secara berurutan dari yang tertinggi, harga bawang putih tertinggi terjadi di wilayah/pulau Papua, Maluku, Bali-Nusra, Sulawesi, Sumatera, dan Jawa.

“Harga bawang putih tertinggi ada di wilayah timur Indonesia, dan ini perlu menjadi perhatian kita semua”, ujarnya 

Menanggapi hal tersebut, Mendagri Tito Karnavian memberikan perhatian khusus pada komoditas bawang putih. Ia mensinyalir adanya persoalan pada importasi dan distribusi bawang putih, karena menurut data yang ada, kuota impor sudah mencukupi tetapi realisasi impor belum maksimal dan ada missing link pada distribusinya.sebutnya.

“Ini perlu kita waspadai, dan terutama saya minta dukungan dari satgas pangan polri untuk membantu pengawasan mulai dari importasi sampai dengan distribusi komoditas bawang putih”

Terakhir, Tito menyampaikan bahwa ada beberapa komoditas lain yang perlu mendapatkan perhatian yaitu, daging ayam ras, telur ayam ras, cabai rawit, cabai merah dan bawang merah. Ia menghimbau kepada seluruh kepala daerah agar mengawasi distribusinya agar tepat sasaran dan tidak terjadi penimbunan.

Sumber : Humas Pemprov. Sulteng/SD

Gubernur Sulteng Polda Sulteng Bupati Parrimo DUKCAPIL Sulteng BKAD Provinsi Nama Iklan
×
Berita Terbaru Update
close
Banner iklan disini