×
Gubernur Sulteng
SELAMAT-HARI-RAYA-3 Whats-App-Image-2023-04-03-at-18-46-33-1

Indeks Berita

Tag Terpopuler

DPC MCMI Morowali Resmi Dilantik, Pejabat Tinggi Pemkab Tak Satupun Hadir

Selasa, 08 Agustus 2023 | Agustus 08, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-08-10T04:08:11Z


TransSulteng- Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Masyarakat Cinta Masjid Indonesia (MCMI) Kabupaten Morowali dan Morowali Utara, secara resmi dilantik dan dikukuhkan.

Pelantikan bertempat di Pelataran Masjid Agung Bumi Fonuasingko Kecamatan Bungku Tengah, Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah,  pada Selasa (8/8/2023).

Pengurus DPC MCMI Morowali dilantik dan dikukuhkan oleh Ketua DPW MCMI Provinsi Sulawesi Tengah, DR H Anwar Hafid, M.Si, disaksikan sekitar seribuan jamaah yang hadir.

Adapun pengurus DPC MCMI Morowali yang dilantik adalah, Ketua, Ridwan Daeng Mallureng, Sekretaris, Muhtadi, dan Bendahara, Hamzan Wadi Rahmin, serta seluruh pengurus lainnya.

Hadir dalam acara tersebut, Wakapolres Morowali, Kompol Zulkifli, Danramil 1311-01, Kepala Kejaksaan Negeri Morowali, Ketua Dewan Adat To Bungku, H Maidzun Ilwan Ridhwan, Wakil Ketua I DPRD Morowali, Syarifudin Hafid, Anggota DPRD Morowali, Ahmad Efendi, dan Aminuddin Awaludin.

Meskipun diundang resmi, namun sayang tidak ada satupun pejabat tinggi Pemerintah Kabupaten Morowali, baik Bupati, Wakil Bupati, Sekretaris Daerah, Asisten I, Asisten II, Asisten III, atau pejabat Eselon II yang hadir dalam kegiatan itu.

Pemkab Morowali hanya diwakili oleh Kepala Bagian Kesra.

Prosesi pelantikan dipimpin langsung Ketua DPW MCMI Provinsi Sulawesi Tengah, DR Anwar Hafid, yang ditandai dengan penyerahan pataka kepada masing-masing ketua cabang, dan penandatangan Surat Keputusan.

DR Anwar Hafid dalam sambutannya mengatakan, MCMI bukanlah organisasi baru yang terlahir karena sebelumnya sangat ramai politisasi agama yang terjadi di rumah ibadah, termasuk di masjid-masjid. "MCMI ini bukanlah organisasi baru, ini sudah lama sejak sebelum Pilpres lagi untuk mencegah politisasi agama yang dilakukan di rumah ibadah, termasuk Masjid" ungkapnya.

MCMI kata Anwar, adalah untuk melawan orang-orang yang menggunakan masjid sebagai ajang politik praktis yang bisa memecah belah persatuan ummat. "MCMI ini adalah sarana untuk mencegah terjadinya politik praktis di lingkungan Masjid yang dapat memecah belah belah ummat, maka dari itu MCMI ini pengurusnya tidak hanya dari satu kelompok, melainkan semua unsur yang sama-sama cinta Masjid" ujarnya.

Dengan kecintaan kepada Masjid dan selalu mendirikan shalat berjamaah, Anwar Hafid mengungkapkan bahwa hal itu bisa mendatangkan pertolongan Allah SWT, dan membawa kesejahteraan serta keamanan kepada ummat

Anwar pun sangat respek dengan MCMI karena pada saat dirinya masih menjabat sebagai Bupati Morowali, pernah menjalankan program religius yaitu Morowali Berjama'ah. "Dulu, saya pernah menjalankan program Morowali Berjama'ah, dan pada saat itu luar biasa Masjid sangat ramai dipadati oleh jamaah, semoga ke depan akan kembali seperti itu" katanya.

MCMI lanjut Anwar, sangat membuka diri untuk bersinergi dengan pemerintah, namun ia menyayangkan tidak ada satupun pejabat tinggi Pemkab Morowali yang hadir. "MCMI adalah organisasi terbuka dan sangat ingin berkolaborasi serta bersinergi dengan pemerintah, tapi saya liat ini sayang sekali ya tidak ada yang hadir, baik Bupati, Wakil Bupati, Sekda, para Asisten, Kepala OPD, yang hadir ini cuma satu Kabag, terima kasih ya Pak Kabag Kesra" tuturnya.

Di akhir acara, dilakukan pengundian 2 paket umroh persembahan dari MCMI Morowali bagi peserta yang hadir, dan langsung diregistrasi oleh panitia untuk rencana pemberangkatan.BAMS.

Gubernur Sulteng Polda Sulteng Bupati Parrimo DUKCAPIL Sulteng BKAD Provinsi Nama Iklan
×
Berita Terbaru Update
close
Banner iklan disini