Notification

×
Gubernur Sulteng
Gubernur Sulteng

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Adian Napitupulu Kunjungi Bahodopi, Temu Kangen Bersama Pospera Dan Dialog Sejumlah Masalah

Kamis, 06 Juli 2023 | Juli 06, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-07-07T01:30:26Z


TransSulteng-Morowali - Anggota Komisi VII DPR-RI asal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Adian Napitupulu/ melakukan kunjungan ke "KANDANG BANTENG" di Kecamatan Bahodopi, Kamis (6/7/2023).

Ada beberapa kunjungan tokoh reformasi ini ke Kabupaten Morowali, antara lain, Silaturrahmi dengan rekan-rekan seperjuangan di masa lalu saat dirinya tinggal dan bekerja di Bahodopi, temu kangen dengan anggota POSPERA dan relawan Ganjar Pranowo serta kader PDI Perjuangan.

Sedangkan agenda resmi Komisi VII DPR-RI adalah pertemuan dengan management PT Indonesia Morowali Indilustrial Park (IMIP).

Pertemuan pertama yang berlangsung di Cafe Star Up Bahodopi, diisi dengan dialog bersama Asosiasi Pengusaha Jasa Tenaga Kerja (APJAKER) Morowali, Kerukunan Bahodopi, dan buruh, yang dipandu oleh Abdul Rahim Labungasa/ didampingi Abdul Jalil Alkaf, Aim Ngadi, Tahir Muhaseng, serta sejumlah sahabat Adian Napitupulu.

Berbagai permasalahan disampaikan para peserta dialog yang disampaikan kepada Adian, misalnya saja terkait persoalan listrik di Bahodopi yang sampai saat ini belum juga normal, padahal Kecamatan Bahodopi merupakan kawasan industri Objek Vital Nasional (Obvitnas).

Masalah lainnya adalah keterbatasan sarana pendidikan, misalnya sekolah setingkat SMA/ sederajat yang sangat minim, sementara penduduk usia sekolah semakin bertambah seiring perkembangan wilayah industri dan pertambahan penduduk.

Hal lain yang juga disampaikan adalah, persoalan upah buruh yang dianggap masih belum memenuhi standart kebutuhan hidup di Bahodopi yang sangat tinggi, masalah konflik horizontal dantl tindak pidana yang disebabkan oleh faktor ekonomi, serta masalah sampah yang tak kunjung ada solusi.

Mengenai keluhan tersebut, Adian menegaskan hal itu seharusnya tidak boleh terjadi di wilayah Bahodopi khususnya, dan akan segera berkoordinasi dengan pihak terkait, yakni Kementerian BUMN, PLN Pusat, Kementerian Tenaga Kerja, dan Kementerian Pendidikan.

"Sesegera mungkin kami akan berkoordinasi dengan pihak terkait atas permasalahan yang ada, apalagi persoalan pendidikan, ini seharusnya tidak boleh terjadi di Bahodopi, kualitas SDM kita sangat menentukan masa depan bangsa, maka dari itu, sarana dan prasarana harus bisa tersedia karena tambang itu makin lama makin habis, oleh sebab itu SDM harus bisa dijaga sebagai modal untuk bisa bersaing di masa yang akan datang" jelas Adian. 

Sementara, untuk menghindari terjadinya konflik sosial kata Adian, salah satu faktor adalah dengan cara menghilangkan perbedaan atau rasisme. "Sejak terlahir ke dunia, tidak ada seorang pun yang bisa memilih dia akan menjadi seperti apa atau suku apa, maka dari itu, salah satu faktor agar bisa terhindar dari konflik adalah dengan cara menghilangkan perbedaan, jangan menyinggung soal rasisme, bahwa qda ketidakadilan, itu bukan monopoli etnis, dan semua kejahatan dan kebaikan itu bisa dilakukan etnis manapun, maka saya mau kita punya parameter yang sama sehingga kebencian itu tidak pada ras atau etnis" tandasnya.BAMS.

×
Berita Terbaru Update
close
Banner iklan disini