TransSulteng-Morowali - Salah satu baliho calon anggota legislatif (caleg) Partai Gerindra dapil I Kecamatan Bungku Tengah dan Bungku Timur, menuai masalah dan menjadi perdebatan dalam group Whats App Morowali.
Baliho yang memuat foto Kartika Riansyah tersebut dipasang di lahan kosong Desa Nambo Kecamatan Bungku Timur, yang kemudian dipermasalahkan oleh pemilik tanah karena dianggap tidak pamit.
Menanggapi polemik tersebut, Kartika Riansyah akhirnya menyampaikan permohonan maaf untuk menjaga tali silaturrahmi antar sesama warga Kabupaten Morowali, khususnya di lingkungan keluarga.
Ia mengatakan, yang memasang baliho tersebut adalah timnya dari SAHAKA (Sahabat Kartika), yang kemungkinan lupa berpamitan kepada pemilik tanah, yang juga masih ada hubungan kerabat.
"Saya selaku caleg yang bersangkutan, dengan segala kerendahan hati memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada pihak pemilik lahan, ini mungkin ada miss komunikasi, mari kita jaga hubungan silaturrahmi meskipun berbeda pilihan politik, jangan sampai kita bercerai-berai hanya karena masalah seperti ini, Insyaa Allah secepatnya akan dipindahkan dari lokasi dimaksud" ungkap Kartika.
Selaku salah satu caleg perempuan, Kartika mengajak agar moment politik kali ini menjadi ajang pesta demokrasi yang riang gembira dan khusus perwakilan perempuan untuk tetap tegar, semangat, dan tidak mudah menyerah dalam meraih simpati pemilih.
"Tahun 2024 mendatang, marilah kita menjadikan moment politik yang riang gembira, khusus para caleg perempuan, ayo kita berjuang, jangan mudah menyerah, buktikan kita kuat baik dari segi mental dan karakter, mari kita jaga iklim politik yang sehat dan damai" tandas Kartika.BAMS.