TransSulteng-Gorontalo- Danrem 133/Nani Wartabone Brigjen TNI Totok Sulistyono, S.H., M.M., M.I.P., melaksanakan peninjauan lokasi proyek pembangunan Bendungan Bulango Ulu dan menghadiri Peresmian pengalihan aliran Sungai, bertempat di lokasi proyek pembangunan Bendungan Bulango Ulu, Ds. Tuloa, Kecamatan. Bulang Utara, Kabupaten. Bone Bolango. Rabu (14/6/2023).
Kunjungan Danrem ke lokasi proyek pembangunan Bendungan Bulango Ulu didampingi Kasiter Kasrem 133/NW Kolonel Inf Yayat Priyatna, Dandim 1315/KG Letkol Arm Yudi Ari Irawan, Kasdim 1304/Gorontalo Letkol Arm Drs. Mansur Saiu dan Danramil 1304-04/Tapa Kapten Inf Sutrisno.
Sebelum melaksanakan peninjaun langsung pembangunan Bendungan Bulango Ulu, kegiatan diawali dengan peresmian proyek pengalihan aliran sungai (Terowongan Pengelak dan Terowongan Pelimpah Air).
Dalam sambutannya, Kepala Balai Sungai wilayah Sulawesi II Parli Goman Simanungkalip ST., M. P. Sda menyampaikan pembangunan Bendungan Bulango Ulu di Kab. Bone Bolango merupakan program pemerintah yang masuk dalam kategori proyek strategis Nasional atau PSN, hal ini sesuai dengan amanat Peraturan Presiden nomor 109 tahun 2020 tentang perubahan atas Peraturan Presiden nomor 03 tahun 2016 tentang percepatan pelaksanaan proyek Strategi Nasional dengan izin kontrak dari kementerian keuangan pada tanggal 20 desember 2018 yang diperbaharui kembali pada tanggal 23 November 2022 dan direncanakan selesai pada tahun 2024.
"Bendungan Bulango Ulu juga bagian dari program ketahanan air Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian PUPR dengan tinggi Bendungan sebesar 75 meter dan lebar Bendungan sebesar 358,7 meter sehingga Bendungan Bulango Ulu memiliki kemampuan untuk menampung air sebesar 84 juta meter kubik," terangnya.
Kepala Balai Sungai wilayah Sulawesi II mengatakan dengan dibangunnya bendungan Bulango Ulu diharapkan masyarakat dapat menerima manfaat berupa suplai Air bersih 2,2 meter kubik per detik untuk pelayanan irigasi 4.100 hektar dengan kapasitas 4,9 megawatt, pencegah banjir sampai pada periode 50 tahunan dengan kapasitas 414 M3 dengan melihat kondisi lingkungan.suardi